Optika.id, Surabaya - Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya menyatakan kesiapannya membantu meningkatkan pemenuhan kebutuhan pendidikan dokter TNI melalui program pendidikan spesialis dokter secara (PPDS) hybrid.
Pembelajaran dokter spesialis hybrid untuk dokter militer ini akan diberlakukan mulai tahun ajaran baru bulan April 2022 mendatang.
Baca Juga: 14 Ribu Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Unair
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, Prof. Budi Santoso menjelaskan dengan perkuliahan hybrid ini, dokter militer yang sudah ada di rumah sakit milik TNI bisa mengambil program spesialis di FK Unair, namun program PPDS-nya bisa tetap dilaksanakan di rumah sakit milik TNI.
"Mereka menempuh proses PPDS di rumah sakit TNI. Namun untuk proses rekrutmen, penilaian, pelantikan sampai kelulusannya nanti di sini," katanya melalui keterangannya, Sabtu (5/2/2024)
Bedanya dengan PPDS biasa, dokter militer ini nantinya tidak akan belajar di RSUD Dr. Soetomo maupun Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), namun di rumah sakit milik TNI yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
"Mereka akan belajar di RS pendidikan Unair hanya di waktu tertentu saja," katanya.
Baca Juga: Halal Bihalal, Khofifah Ingin Unair Jadi Kampus Top Dunia
Saat ini, ada sembilan program studi spesialis yang sudah siap untuk melakukan pendidikan hybrid ini:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
- Prodi Spesialis 1 Jantung,
- Obgyn,
- Anastesi dan Pediatri
- Prodi Spesialis 1 Bedah Saraf,
- Bedah Umum,
- Penyakit Dalam,
- Radiologi,
- Bedah Plastik Rekonstruksi,
- Estetik.
"Jumlah prodi spesialis yang akan bekerja sama dalam pendidikan ini akan bertambah nantinya. Namun sementara yang sudah siap ada sembilan," ujarnya.
Reporter: Jenik Mauliddina
Baca Juga: Berikut Keketatan dan Daya Tampung Prodi Soshum UNAIR
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi