Optika.id. Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pada 3 Februari 2022 menerbitkan Maklumat No 01/ML/1.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah. Dalam Maklumat itu ditetapkan puasa Ramadan hari Sabtu Pon, 2 April 2022, hari Raya Fitri Senin Pon, 2 Mei 2022, hari Idul Adha Sabtu Legi, 9 Juli 2022, Hari Arafah Jumat Kliwon 8 Juli 2022 (9 Zulhijah 1443 H), dan 1 Zulhijah 1443 H jatuh pada hari Kamis Pahing, 30 Juni 2022.
Ketetapan itu didasarkan atas hasil hisab hakiki wujudul hilal dengan pedoman dari Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Muhammadiyah dalam menetapkan puasa Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha selalu menggunakan metode hisab. Metode hisab adalah cara menghitung dan melihat jatuhnya puasa Ramadhan, Idul Fitri, Idhul Adha, dan awal kalender Hijriyah dengan menggunakan cara matematika dan astronomi. Metode hisab ini digunakan untuk menentukan posisi bulan (hilal) dalam penentuan dimulainya awal bulan pada kalender hijriyah.
Baca Juga: 112 Tahun Muhammadiyah dan Harapan Masyarakat
Cara hisab itulah yang menyebabkan Muhammadiyah bisa menyusun kalender Hijriyah secara ajeg, pasti, berkesinambungan, dan baku. Termasuk menentukan puasa Ramadan, Hari Idul Fitri, Idul Adha, Hari Arafah, dan 1 Zulhijah 1443 H.
Dasar Penentuan
PP Muhammadiyah menetapkan puasa Ramadan dengan dasar hisab sebagai berikut
- Pada hari Jumat Pahing, 29 Syakban 1443 H bertepatan dengan 1 April 2022 M (Masehi), Ijtimak jelang Syawal 1443 H belum terjadi. Ijtimak terjadi esok harinya, Ahad Pahing, 30 Ramadan 1443 H bertepatan dengan 1 mei 2022 M pukul 03:31:02 WIB
- Tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Jogjakarta ( = -07° 48 LS dan = 110° 21 BT ) = +02° 18 12 (hilal sudah wujud) dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam itu Bulan berada di atas ufuk.
- 1 Ramadan 1443 H jatuh pada hari Sabtu Pon, 2 April 2022 M
Penentuan Syawal 1443 H
- Pada hari Sabtu Legi, 29 Ramadan 1443 H bertepatan dengan 30 April 2022 M, Ijtimak jelang Syawal 1443 H belum terjadi. Ijtimak terjadi esok harinya, Ahad Pahing, 30 Ramadan 1443 H bertepatan dengan 1 Mei 2022 M pukul 03:31:02 WIB.
- Tinggi bulan pada saat Matahari terbenam di Jogjakarta ( = -07° 48 LS dan = 110° 21 BT ) = +02° 18 12 (hilal sudah wujud) dan diseluruh wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam itu Bulan berada di atas ufuk.
- Umur bulan Ramadan 1443 H 30 hari dan 1 Syawal 1443 H jatuh pada hari Senin Pon, 2 Mei 2022 M.
ZULHIJAH 1443 H 1.
- Pada hari Rabu Legi, 29 Zulkaidah 1443 H bertepatan dengan 29 Juni 2022 M, ijtimak jelang Zulhijah 1443 H terjadi pada pukul 09:55:07 WIB. 2.
- Tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta ( = -07° 48 LS dan = 110° 21 BT ) = +01° 58 28 (hilal sudah wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam itu Bulan berada di atas ufuk. 3.
- 1 Zulhijah 1443 H jatuh pada hari Kamis Pahing, 30 Juni 2022 M. 4.
- Hari Arafah (9 Zulhijah 1443 H) hari Jumat Kliwon, 8 Juli 2022 M. 5.
- Idul Adha (10 Zulhijah 1443 H) hari Sabtu Legi, 9 Juli 2022 M
Latifah, 58, ibu rumah tangga dari Medokan Ayu Rungkut, Surabaya, merespon senang dengan ketetapan PP Muhammadiyah itu.
Baca Juga: Khofifah: Muhammadiyah adalah Pilar Kemajuan Bangsa dan Kemanusiaan
Ini kan bisa menjadi pedoman menyusun kegiatan dan belanja rumah tangga menyambut puasa, ujar ibu rumah tangga yang aktif di majelis taklim itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bisa kita jadikan pedoman aktivitas ibadah kita setahun ini, katanya kepada Optika.id saat diwawancarai lewat telpon, 12/2/2022
Tatkala disinggung andai ada perbedaan dengan keputusan dari Pemerintah atau NU (Nahdlatul Ulamah) dia menjawab sederhana sekali.
Nggak apa-apa. Kan sudah biasa beda beda, ujarnya.
Baca Juga: Paus Fransiskus Desak Penyelidikan Genosida Israel di Gaza, Ini Tanggapan Muhammadiyah
Tulisan Aribowo
Editor Amrizal Ananda Pahlevi
Editor : Pahlevi