Kadar Asam di Tubuh Terlalu Tinggi? Waspada Asidosis, Berikut Macam-macamnya

author Mei Nurkholifah

- Pewarta

Rabu, 16 Feb 2022 13:28 WIB

Kadar Asam di Tubuh Terlalu Tinggi? Waspada Asidosis, Berikut Macam-macamnya

i

Kadar Asam di Tubuh Terlalu Tinggi? Waspada Asidosis, Berikut Macam-macamnya

Optika.id - Asidosis adalah kondisi yang ditandai dengan kadar asam yang terlalu tinggi di dalam tubuh, terjadi saat ginjal dan paru-paru tidak bisa menjaga keseimbangan pH tubuh.

Keasaman darah diukur dengan menentukan pH-nya. Jika pH yang lebih rendah berarti darah lebih asam, sementara jika pH lebih tinggi berarti darah lebih basa.

Baca Juga: Kesehatan dan Alkohol: Apa yang Harus Anda Ketahui?

Normalnya, PH darah harus sekitar 7,4. Menurut American Association for Clinical Chemistry (AACC), Rabu (16/2/2022), asidosis ditandai dengan pH 7,35 atau lebih rendah. Sementara itu, alkalosis ditandai dengan pH 7,45 atau lebih tinggi.

Banyak proses tubuh yang menghasilkan asam. Paru-paru dan ginjal biasanya bisa menerima ketidakseimbangan pH sedikit. Namun, masalah dengan kedua organ ini bisa menyebabkan kelebihan asam terakumulasi di dalam tubuh.

Meski perbedaannya tidak besar, tetapi perbedaan angka ini dapat menjadi masalah yang serius. Jika tubuh menjadi terlalu asam atau terlalu basa, ini bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius, bahkan berpotensi mengancam jiwa.

Dilansir Healthline, asidosis terdiri dari dua jenis utama dengan penyebab yang berbeda-beda, yaitu asidosis pernapasan dan asidosis metabolik.

Baca Juga: Kenali Penyebab Kesemutan pada Wajah dan Waktu yang Tepat untuk Konsultasi

Asidosis pernapasan terjadi ketika terlalu banyak karbon dioksida yang terbentuk di dalam paru-paru. Saat bernapas, paru-paru biasanya mengeluarkan karbon dioksida. Namun, kadang tubuh tidak bisa membuang cukup banyak karbon dioksida.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal ini kemungkinan terjadi karena beberapa faktor seperti cedera di dada, obesitas, kondisi saluran napas kronis seperti asma, penyalahgunaan obat penenang, penggunaan alkohol secara berlebihan, kelemahan otot di dada, masalah pada sistem saraf, dan struktur dada yang berubah bentuk.

Sementara itu, asidosis metabolik dimulai di ginjal. Asidosis jenis ini terjadi ketika mereka tidak bisa menghilangkan cukup asam atau ketika mereka terlalu banyak membuang basa. Ada empat jenis utama asidosis metabolik, yaitu:

Baca Juga: 5 Perubahan Warna Lidah yang Mengungkap Kondisi Kesehatan Anda

  • Asidosis diabetik: Terjadi pada pengidap diabetes yang kadar gulanya tidak terkontrol. Jika tubuh kekurangan insulin, maka keton menumpuk di tubuh dan mengasamkan darah.
  • Asidosis hiperkloremik: Terjadi akibat hilangnya natrium bikarbonat. Basis ini membantu menjaga darah tetap netral. Baik diare maupun muntah bisa menyebabkan asidosis jenis ini.
  • Asidosis laktat: Terjadi saat terlalu banyak asam laktat di tubuh. Penyebabnya meliputi gagal jantung, kanker, kekurangan oksigen dalam waktu yang lama, penggunaan alkohol kronis, gagal hati, dan gula darah rendah. Bahkan, olahraga yang berkepanjangan juga bisa menyebabkan penumpukan asam laktat.
  • Asidosis tubulus ginjal: Terjadi ketika ginjal tidak bisa mengeluarkan asam ke dalam urine. Ini mengakibatkan darah menjadi asam.

Reporter: Mei Nurkholifah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU