Optika.id-Akhir-akhir ini nama tiktoker Anifah Suryani menjadi viral. Ini tak lepas dari unggahan tiktoknya yang kritis terhadap pemerintah. Terbaru Anifah mengkritik tentang polemik dana JHT yang baru bisa diambil peserta pada saat sudah berusia 56 tahun.
Tak pelak hal tersebut kembali membuatnya viral, popularitasnya pun membuatnya diundang menjadi bintang tamu di acara podcast Refly Harun. Pada saat di podcast tersebut Refly menanyakan gaya jutek anifah saat di tiktok. "Kayaknya di tiktok lebih jutek deh kayaknya," kata Refly. Anifah pun menjawab itu bawaan dari lahir. "Kayaknya sih bawaan bang, bawaan dari lahir," jawab gadis kelahiran 1998 tersebut.
Baca Juga: Capres Ramai Bikin TikTok Live, Bisa Gaet Suara Anak Muda?
Pada saat pembukaan podcastnya Refly menanyakan status pendidikan dari Anifah.
"Anifah sekarang skripsi ya? ambil jurusan apa? di mana?" tanyanya. Anifah pun menjawab, dia adalah seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi. "Saya ambil jurusan ilmu komunikasi bang, concern Jurnalistik," jawab gadis kelahiran Garut tersebut.
Lantaran begitu kritisnya Anifah, Refly menanyakan apakah materi tiktok Anifah selalu politik. "Itu isinya selalu politik ya memang?" tanya Refly. Dia pun mengamini pertanyaan Refly. "Materi untuk tiktok itu memang politik, karena setelah melihat bahwa di tiktok itu banyak konten dramanya, terus yang joget-joget gitu,aku ingin melahirkan sesuatu orang yang bisa menyadarkan masyarakat Indonesia khususnya para milenial bahwa kita butuh untuk melek politik di zaman seperti sekarang ini, apalagi kita akan menjadi penerus bangsa," jawabnya.
Ia melanjutkan apapun yang terjadi tidak lepas dari politik. "Kita harus mengerti apapun yang terjadi saat ini, itu tidak lepas dari hal-hal yang politis jadi kita harus melek," tegasnya.
Refly menanyakan tentang konten Anifah yang viral tentang Abu Janda. "Konten kamu keras-keras loh apalagi yang tentang Abu Janda itu, pernyataan tentang apa itu?" tanya Refly. Anifah pun menjawab dengan mempertanyakan sikap Abu Janda tentang ribut Natal. "Iya saya tantang dia, tentang pernyataan ribut Natal, saya pertanyakan siapa yang ribut? orang di lingkungan rumah saya aja yang berdampingan dengan orang non Islam biasa-biasa aja, malah saya tanya- tanya juga santai mereka," jawab mahasiswi Uhamka (Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka) ini.
Anifah menjelaskan, dalam konten tersebut dia menyatakan hanya Abu Janda yang meributkan, sementarayang lainnya tidak.
"Jadi menurut saya ya hanya Abu Janda sendiri yang meribut-ributkan, jadi kalau dia gak ributkan gak dapat penghasilan, jadi pernyataan Abu Janda itu justru untuk meributkan," lanjutnya.
Baca Juga: 5 Cara Ini Bisa Kamu Coba untuk Download Video Tiktok Tanpa Watermark
Refly Harun pun menanyakan apakah selama ini pernah mengalami kejadian yang tidak menyenangkan. "Selama ini tidak pernah dapet ya? (serangan) paling diserang buzzer ya?" tanya Refly. Anifah pun menjawab pernah diserang buzzer dan pernah dihack.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Pernah diserang buzzer, dihack juga pernah, masuk ke email, sudah 2-3 kali, tiktok juga. Tapi sekarang karena sudah di-authentication 2 langkah jadi agak safety," jawabnya.
Refly lanjut menanyakan apa kontennya hanya di tiktok saja, "apa ini di tiktok aja?"
Anifah menjawab untuk konten politik hanya di tiktok saja.
Baca Juga: Cegah Jual Rugi Bisnis, Ini Jurus Jitu TikTok dan Tokopedia
"Iya untuk sekarang di tiktok saja, di Instagram itu hanya posting foto saja. Karena aku ingin menunjukkan, kan rata-rata orang stigmanya kalau aktif di politik itu biasanya orangnya kaku gitu kan, aku ingin mengenalkan kepada masyarakat itu jadi pribadi yang tidak kaku hanya karena membahasa politik, kita bisa jadi milenial yang bisa segalanya," pungkasnya.
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi