Pemuda Muhammadiyah Jatim Ajak Menteri Agama Yoqut Lakukan Digitalisasi Masjid daripada Bikin Gaduh tentang Toa Masjid

author Aribowo

- Pewarta

Jumat, 25 Feb 2022 18:19 WIB

Pemuda Muhammadiyah Jatim Ajak Menteri Agama Yoqut Lakukan Digitalisasi Masjid daripada Bikin Gaduh tentang Toa Masjid

i

Pimpinan Pemuda Muhammaditah Wilayah Jatim Kerjakan Digitalisasi Masjid

Optika.id. Surabaya. Sobrun Jamil, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jatim, mengungkapkan sedang menyusun roadmap Dakwah Digital (DD). Dengan program DD itu bakal disusun digitalisasi masjid sehingga semua masjid bakal saling berkoneksi, urainya kepada Optika.id lewat WhatsApp, Jumat, 25/2/2022.

"Kami ini sedang berusaha menghimpun masjid-masjid di Jawa Timur agar saling terhubung dan fasilitasnya bisa diketahui dan diakses masyarakat luas. Kondisi yang terjadi malah kementerian sibuk klarifikasi sana sini soal ucapan blunder menterinya. Kami sangat menyayangkan. Kami ingin masjid-masjid kita menjadi pusat aktivitas yang produktif". Ujar Sobrun. 

Baca Juga: Haedar Nashir Hadiri Milad Seabad RS PKU Muhammadiyah Surabaya

Sejak Menteri Agama, Yoqut Cholil Qoumas, mengeluarkan aturan tentang pengeras suara di masjid dan berusaha mengibaratkan suara adzan dengan lolongan anjing muncul berbagai reaksi. Pemuda Muhammadiyah Wilayah Jatim meresponnya dengan sikap positip. Menurut mereka daripada Menteri membuat kegaduhan terus menerus sebaiknya membuat aktivitas yang produktif.

[caption id="attachment_16954" align="alignnone" width="300"] Pemuda Muhammadiyah Jatim Ajak Menteri Agama Yoqut Lakukan Digitalisasi Masjid daripada Bikin Gaduh tentang Toa Masjid[/caption]

Menurut Sobrun, sejak Juni 2021 Pemuda Muhammadiyah Jatim menyusun roadmap Dakwah Digital. Untuk itu Sobrun mengajak semua lapisan untuk mengakhiri polemik tentang toa masjid ini. Niat pengaturan baik cuma banyak kritik dari cara berkomunikasinya jadi lebih baik minta maaf saja secara terbuka. 

"Sudah saatnya energi yang kita punya diarahkan kepada hal-hal yang lebih produktif. Gus Menteri sebaiknya minta maaf saja ke publik. Sebagai pejabat publik permintaan maaf itu sesuatu hal yang biasa dan lumrah. Akhiri pembelaan yang malah membuat gaduh. Apalagi ini bukan gaduh yang pertama." Ujar Sobrun dalam keterangan tertulisnya (25/02/2022). 

Baca Juga: Kawal Putusan MK, Ini Sikap Muhammadiyah

Sebagaimana diketahui bahwa Pemuda Muhammadiyah sejak tahun lalu sudah menyiapkan konsep digitalisasi masjid yang harapannya melalui proses itu dapat menghimpun informasi terkait dengan potensi masjid di Jatim kemudian menyajikannya dalam bentuk informasi yang bisa diakses oleh masyarakat umum. Diantara bentuk informasi yang disampaikan mulai dari fasilitas masjid, sarana dan pra sarana pendukungnya. Kegiatan kepemudaan atau remaja masjid. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Kami mentarget ada 3000an masjid yang terintegrasi. Apa yang kita gagas ini pastinya menunjang program pemerintah untuk menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa melalui jalinan silaturrahim digital. Pastinya juga punya efek kemanfaatan bagi warga sekitar masjid apapun latar belakangnya" ujar Sobrun

Tulisan Aribowo

Baca Juga: Muhammadiyah Ungkap DPR Tak Seharusnya Beda dengan Putusan MK, Ini Bisa Gaduh!

Editor Amrizal Ananda Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU