Tim PKK Surabaya Lakukan Edukasi Tentang Penyakit Kekerdilan

author angga kurnia putra

- Pewarta

Rabu, 02 Mar 2022 23:18 WIB

Tim PKK Surabaya Lakukan Edukasi Tentang Penyakit Kekerdilan

i

Tim PKK Surabaya Lakukan Edukasi Tentang Penyakit Kekerdilan

Optika.id-Tim pendamping keluarga bergerak memberikan berbagai penyuluhan terkait penanganan balita yang mengalami kekerdilan (stunting) di semua kantor kelurahan dan kecamatan yang ada di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Surabaya Rini Indriyani di Surabaya, mengatakan pihaknya berharap dengan adanya tim tersebut, angka kekerdilan di Surabaya bisa menurun drastis.

Baca Juga: Pendaftaran PPK Pemilu 2024 Telah Dibuka, Segera Daftarkan Diri Kalian Guys!

"Berbagai penyuluhan dilakukan, termasuk kepada para ibu hamil mengingat kekerdilan bisa terjadi pada saat kehamilan," katanya, Rabu (2/3/2022).

Istri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ini mengatakan upaya pencegahan bisa dilakukan agar anak yang terlahir tidak kerdil. Menurutnya, dengan adanya Keluarga Berencana (KB) bisa menekan angka kematian ibu dan anak hingga kekerdilan.

Rini menambahkan sampai saat ini di Kota Surabaya masih banyak terjadi kehamilan ibu berisiko melahirkan anak mengalami kekerdilan. Biasanya, kehamilan anak berisiko mengalami kekerdilan terjadi pada kelahiran ketiga atau keempat.

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya KB untuk mencegah anak terlahir kerdil dari hulunya. "Jadi, yang dicegah bukan hanya kekerdilannya, tapi jangan sampai ada kekerdilan baru di Surabaya," ujarnya.

Selain itu, lanjut Rini, untuk bisa menekan angka dan mencegah kekerdilan bukan hanya dengan asupan gizi seimbang untuk ibu hamil dan setelah anak lahir saja, tetapi juga dengan program KB dan sosialisasi kepada calon pengantin yang digerakkan oleh TP PKK Pendamping Keluarga.

Ia berharap dengan adanya penghargaan, ke depannya bisa lebih baik lagi dan menjadi motivasi untuk menekan permasalahan kekerdilan di Surabaya.

Baca Juga: Tim PKK Siap Turunkan Angka Kekerdilan Kota Surabaya

"Ini menjadi stimulus bagi kami, memacu lebih cepat lagi mengatasi kekerdilan di Kota Surabaya supaya angkanya menurun. Terima kasih atas apresiasinya dan kami jadikan penyemangat supaya lebih baik ke depannya," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Data Dinas Kesehatan Kota Surabaya menyebutkan angka balita kerdil di Kota Surabaya mengalami penurunan drastis selama tiga bulan terakhir, dari sebelumnya 5.727 kasus menjadi 1.657 kasus.

Data pada Oktober 2021 angka kekerdilan di Surabaya 5.727 balita. Namun, tidak sampai akhir 2021, jumlah kekerdilan mampu diatasi hingga turun menjadi 1.785. Dari jumlah 1.785 balita kerdil pada 31 Desember 2021 tersebut, berhasil diturunkan lagi menjadi 1.657 balita.

Rini menyampaikan TP PKK Surabaya menerima penghargaan dari Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) atas kontribusi dalam peningkatan kesertaan keluarga berencana pada kegiatan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi bersama mitra kerja pada peringatan Hari Kontrasepsi se-Dunia tahun 2021.

Bagi Rini, penghargaan yang diterimanya pada Selasa (1/3/2022) itu merupakan bukti nyata Pemerintah Kota Surabaya melalui TP PKK menekan angka kekerdilan di Kota Surabaya.

Reporter: Angga Kurnia Putra

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU