Midnight Diner: Tokyo Series Kehangatan Kedai Kecil Di Tengah Kota Yang Sibuk

author Haritsah

- Pewarta

Sabtu, 28 Agu 2021 17:33 WIB

Midnight Diner: Tokyo Series Kehangatan Kedai Kecil Di Tengah Kota Yang Sibuk

Midnight Diner: Tokyo Stories atau Shinya Shokudo adalah serial Netflix yang dirilis pada tahun 2016, diadaptasi dari komik yang diciptakan oleh Yaro Abe dan disutradarai oleh Joji Matsuoka, Joji Matsuoka memulai debutnya sebagai sutradara film festifal sering meraih penghargaan acara festival film Bluie Ribbon Award (Jepang) sebagai sutradara pendatang baru tahun 1991, dan yang terbaru adalah Award Of Japanese Academy (Jepang) sebagai sutradara terbaik.

Series bergenre drama ini menceritakan tentang sebuah kedai yang buka pada tengah malam dengan pelanggan yang sangat akrab saling berinteraksi, pemeran utamanya dibintangi oleh Kaoru Kobayashi yang berperan sebagai juru masak dan pemilik kedai. Kaoru Kobayashi adalah aktor senior yang beberapa kali memenangi penghargaan di tahun 2008 Japan Academy Prize for Outstanding Performance by an Actor in a Supporting Role pada film Tokyo Tower: Mom and Me, and Sometimes Dad.

Kehangatan pelanggan tercipta ketika menunjukan jam dua belas malam dan orang orang mulai berdatangan dan bercerita tentang keseharian aktifitasnya sambil memesan makanan dan memesan bir untuk melepas lelah. Pelanggan dari kedai tengah malam berasal dari berbagai kalangan, dari kritikus makanan terkenal sampai penari striptis menikmati makanan di meja yang sama.

Master, panggilan pemilik kedai mengatakan siapapun yang masuk kedaiku harus meninggalkan harga dirinya di pintu. Maksud dari perkataannya adalah siapapun kamu diluar ketika makan di kedai tengah malam kau hanya manusia biasa yang sedang kelaparan dan melepas lelah.

Alur cerita Midnight Diner tiap episode menceritakan permasalahan kehidupan tiap pelanggannya,  kebiasaan orang jepang tidak langsung pulang setelah bekerja lalu singgah di kedai kecil yang buka pada malam hari untuk makan atau sekedar minum untuk menjadi teman ngobrol adalah kebiasaan masyarakat jepang.

Tokyo menjadi kota tersibuk di Dunia, banyak media menyorot pekerja yang tertidur di Tengah jam kerja karena kelelahan, bahkan banyak spekulasi di media sosial yang mengatakan kegiatan masyarakat pekerja di Jepang sangat monoton karena sepanjang hidupnya dihabiskan untuk kerja.

Midnight Diner menggambarkan Interaksi hangat di tengah sibuknya Tokyo adalah sebuah fenomena yang menunjukan bahwa tidak ada manusia yang bisa lepas dari hakikatnya sebagai makhluk sosial dimanapun mereka berada, dan interaksi sosial bisa tercipta di mana saja.

Midnight Diner menggambarkan bagaimana orang orang bisa saling kenal satu sama lain hanya karena saling lempar obrolan, hubungan antar pelanggan terlihat semakin menguat dari tiap episode, ketika awalnya merasa risih dengan perilaku orang baru dan intensnya pertemuan mereka menjadi saling akrab.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Makanan yang dipesan pelanggan memiliki kisah tersendiri dalam sejarah kehidupannya di masa lalu, salah satu pelanggan kedai tengah malam adalah Ryu seorang bos Yakuza yang selalu membeli sosis gurita. Kisah dibalik sosis gurita dalam kehidupan Ryu adalah mengenang makanan yang selalu diberikan mantan kekasihnya waktu SMA.

Selain itu adegan penyajian makanan dari Master selalu menggugah selera, dengan suara percikan gorengan dan gemercik air saat menuang bir, membuat penonton merasa lapar dan ingin meminum bir disaat yang sama.

Yang membuat penonton lebih dekat dengan series midnight diner adalah Pada akhir episode ditampilkan resep cara memasak menu yang dipesan oleh pelanggan kedai tengah malam, karena jenis menunya sangat sederhana, jadi sangat mudah untuk dibuat di rumah.

Salah satu menu yang terlihat enak dan mudah di buat dan sudah dicoba oleh penulis adalah nasi margarine, dengan satu mangkuk nasi hangat dan satu sendok margarine ditambah satu tetes kecap asin, sudah cukup mengganjal perut yang lapar di tengah malam.

Drama series Midnight Diner adalah jenis series yang cukup ringan untuk dinikmati, cocok untuk menjadi tontonan saat libur atau sedang bersantai, atau tontonan saat mau tidur dengan suasana obrolan yang hangat dan dibalut musik balad khas jepang membantu melemaskan otot tubuh.

Midnight Diner sudah masuk season kedua di tahun 2017, namun masih layak untuk dilihat ulang, menonton Midnight Diner pada saat libur kerja atau mau tidur adalah salah satu cara self healing bagi penulis.

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU