Optika.id - Sebanyak lima daerah di Jawa Timur berhasil menyentuh PPKM level 1 pada Inmendagri terbaru, yakni, Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kabupaten Tuban, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Lamongan. Hal ini menjadi sinyal positif bagi masyarakat Jatim.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, Jumlah daerah di Jatim yang berstatus PPKM level 1 merupakan yang terbanyak di Jawa dan Bali berdasarkan Inmendagri Nomor 18 Tahun 2022 yang berlaku mulai 22 Maret sampai 4 April 2022.
Baca Juga: Usai PPKM Dicabut, Aktivitas Perdagangan di Pasar Tradisional Surabaya Meningkat Drastis
Ini menjadi hal yang menggembirakan di Jawa Timur. Saat ini yang statusnya level 1 ada 5 daerah, kemudian 26 daerah level 2, dan sebanyak 7 daerah level 3. Pesan saya, tetap waspada, jangan lengah untuk menegakkan protokol kesehatan. Gas terus, percepat vaksinasi khususnya dosis 2 dan booster, tegas Gubernur Khofifah di Gedung Grahadi, Surabaya, Selasa (22/3/2022).
Ia mengungkapkan, tercatat per Senin (21/3/2022), pertambahan kasus harian terkonfirmasi positif di Jatim telah menurun di angka 228 orang. Tambahan kasus sembuh dari Covid-19 di Jatim juga terus meningkat dengan angka 949 orang dalam sehari.
Masih ada sebanyak 4.135 kasus aktif Covid-19 di Jatim. Tentu masih terus diberikan treatment, tracing dan testing yang maksimal.
Sedangkan untuk update vaksinasi di Jatim, per hari ini, dosis 1 telah mencapai 91,24 persen. Sedangkan dosis 2 telah mencapai 74,22 persen, dan dosis 3 mencapai 7,18 persen.
Capaian vaksinasi lansia dosis 1 di Jatim terus meningkat di angka 73,06 persen. Sedangkan capaian dosis 2 mencapai 55,42 persen, dan dosis 3 capaiannya 6,26 persen.
Baca Juga: Meski PPKM Resmi Dicabut, Kota Malang Tetap Anjurkan Prokes
Khusus untuk vaksinasi, mohon pada setiap kabupaten/kota agar Maksimalkan stok vaksin yang ada untuk segera di-deliver. Vaksinasi penting untuk meningkatkan kekebalan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Selain itu, vaksinasi dosis kedua akan menjadi acuan penetapan level PPKM yang terbaru, tegas Khofifah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Perkembangan bed occupancy rate (BOR) atau perbandingan keterisian dan daya tampung tempat tidur pasien menurun, kondisi BOR di rumah sakit rujukan Covid-19 terus menurun. Per hari ini, BOR ICU Jatim ada di angka 12 persen, BOR Isolasi RS di angka 10 persen, BOR RS Darurat di angka 3 persen, dan BOR Isoter di angka 1 persen.
Insya Allah penanganan Covid-19 di Jatim berada on the right track. Bersama-sama semua lini, Jatim akan terus berupaya maksimal dengan harapan pandemi segera bisa diakhiri. Tetap semangat semua, ujar Khofifah.
Baca Juga: Pemerintah Resmi Cabut PPKM, Kegiatan Keramaian Diimbau Tetap Patuhi Prokes
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi
