Optika.id - Didampingi Gubernur Jawa Timur, Jajaran Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengikuti prosesi penandatanganan Prasasti Masjid, dan menyaksikan detail ruangan masjid yang menelan Biaya pembangunan sekitar 30 Miliar.
"Alhamdulillah..kita memiliki masjid baru yang megah, Trima kasih warga Tulung Agung Khususnya Muhammadiyah Jawa Timur," ujarnya dalam sambutan.
Baca Juga: 112 Tahun Muhammadiyah dan Harapan Masyarakat
Secara khusus Politisi Senior Partai Golkar ini berpesan, agar semua Umat Islam bebas melakukan Sholat," Meski dibangun oleh Muhammadiyah tapi saya yakin semua Umat Islam bebas melakukan Aktifitas Ibadah sholat dan lainnya" tegasnya
[caption id="attachment_20689" align="alignnone" width="300"] Wakil Presiden RI ke X dan XII H Yusuf Kalla bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah meresmikan Masjid Al Fattah Tulung Agung Jawa Timur (Selasa, 29/3/2022).[/caption]
Lebih lanjut, Ketua Umum Palang Merah Indonesia ini juga mewanti-wanti agar semakin bertambah nya masjid Persatuan Umat Islam semakin maju, " sebaliknya jika NU yg membangun Masjid, Muhammadiyah dan Ormas lain juga bebas untuk beribadah, kita harus mendorong Jamaah yang ingin meningkatkan Ketaqwaannya" pungkasnya .
Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir dalam sambutannya mengurai tentang fungsi Masjid harus menjadi Solusi Umat, menurutnya keberadaan Masjid Al Fattah harus mampu melahirkan solusi Keumatan yang lebih luas," Masjid harus menjadi solusi Umat lebih luas," Ungkapnya.
Lebih lanjut, Guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini juga mewanti-wanti agar pengelola Masjid mampu memberikan layanan terbaik bagi Umat yang ingin meningkatkan Kesholehan," Takmir harus menjadikan Masjid menjadi pusat pencerahan dan kedamaian Umat yang lebih luas"Imbuhnya.
Sementara, Gubernur Jawa timur Khofifah Indar Parawansa juga mengapresiasi atas semangat Warga Muhammadiyah mendirikan Masjid," Atas nama Pribadi dan Gubernur Jawa Timur mengucapkan terima kasih atas kontribusi Muhammadiyah kepada warga Jawa Timur" Tegasnya dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Ketua Umum Muslimat NU ini juga berpesan agar terus menjaga ukhuwah Islamiah serta mendorong Umat untuk terus meningkatkan Kesholehan," Semoga Masjid ini semakin memacu masyarakat untuk terus meningkatkan Kesholehan dan ketaqwaan" pungkasnya seraya menutup sambutan dengan lafadz Nasrumminalloh wafathun Qorib Wabasyiril mu'miniin, Kalimat khas Aisyiyah.
Baca Juga: Khofifah: Muhammadiyah adalah Pilar Kemajuan Bangsa dan Kemanusiaan
[caption id="attachment_20688" align="alignnone" width="300"] H.Yusuf Kalla bersama Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Gubernur Jatim saat meninjau ruangan Utama Masjid Al Fattah Tulung Agung Jatim, Selasa 29/03/22)[/caption]
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejarah awal Masjid Al Fattah
Ketua PW. Muhammadiyah Jatim, Kyai Saad Ibrahim dalam sambutannya nya mengurai perihal sejarah awal masjid Al Fattah, Berdasarkan sumber terpercaya, Masjid yang di bangun oleh keluarga Bapak Sukri tahun 1970an , warga Tulung Agung ini awalnya hanya tertarik dengan kegiatan Pemuda Muhammadiyah, hingga pada akhirnya diserahkan pengelolaanya kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tulung Agung," Semua atas pertolongan Alloh, hingga masjid Ini diserahkan kepada kami" ujarnya dalam sambutan pembukaan.
Lebih lanjut menurutnya, Pada Tahun 2018 dimulai proyek pemugaran secara total," Lewat tangan- tangan manusia pilihan, Alloh menitipkan Dana pembangunan awalnya 10Milyar sebanyak 3 kali " pungkasnya.
Baca Juga: Paus Fransiskus Desak Penyelidikan Genosida Israel di Gaza, Ini Tanggapan Muhammadiyah
Hari ini secara resmi masjid Millenium berkontruksi Ala Eropa ini telah diserahkan kepada Muhammadiyah," Alhamdulillah hari ini secara resmi Sertifikasi kami terima dari BPN," Pungkas Ketua PD Muhammadiyah Tulung Agung.
Penulis M.Roissudin
Editor Aribowo
Editor : Pahlevi