Optika.id-Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta dinas kebudayaan, kepemudaan, olahraga dan pariwisata setempat bekerja sama dengan tim ahli cagar budaya guna mengembangkan wisata heritage (cagar atau warisan) di Kota Pahlawan, Jawa Timur.
"Jadi, Surabaya itu kota kelas dunia yang bangunan heritage dan cagar budayanya tetap dipertahankan, sehingga bisa menarik orang untuk terus datang ke Kota Surabaya ini," kata Wali Kota Eri Cahyadi saat pengesahan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Surabaya periode 2022-2027 di gedung DPRD Surabaya, Senin (11/4/2022).
Baca Juga: Pemkot dan BBWS Siap Bangun Wisata Air di Surabaya
Adapun TACB Surabaya Periode 2022-2027 adalah Dr. Ir. Retno Hastijanti MT, IPU (Ketua), Prof. Dr. Purnawan Basundoro SS, M.Hum (Sekretaris), beserta empat anggota lainnya, yaitu Ir. Handinoto MT, F.A. Missa Demettawati, SS.M.Hum, Drs. Sumarno, M.Hum, Prof. Ir. Johan Silas.
Walikota Eri mengatakan dengan disahkannya Tim Ahli Cagar Budaya ini diharapkan bisa memaksimalkan dan memanfaatkan bangunan cagar budaya untuk sosial ekonomi. Sebab, ketika bangunan cagar budaya itu dipertahankan, maka itu bisa digunakan untuk heritage.
Oleh karena itu, Eri berharap setelah disahkan tim cagar budaya itu, maka tugas mereka harus terus mengembangkan wisata heritage, terutama yang ada bangunan cagar budayanya di Kota Surabaya.
"Mungkin nanti bisa dikoneksikan dengan hotel dan wisata lainnya, sehingga menjadi satu paket yang tidak bisa dipisahkan dari pengembangan wisata Surabaya, kata Eri.
Menurut dia, pemkot bersama DPRD Surabaya sudah sepakat bahwa TACB ini tidak hanya bertugas itu-itu saja, namun lebih dari itu juga mengurusi wisata heritage se-Surabaya.
Eri tidak ingin sebuah bangunan hanya ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya, tapi akhirnya tidak diperbaiki dan sebagainya, sehingga itu menjadi beban bagi pemiliknya.
"Nah, itulah yang menjadi salah satu PR dari tim ahli cagar budaya ini. Jadi, tugas mereka nantinya bagaimana memanfaatkan bangunan cagar budaya ini, apakah di bentuk pengembangan wisata atau bagaimana?" ujarnya.
Walikota Eri juga menegaskan bahwa tim yang tergabung dalam TACB ini merupakan akademisi yang memang ahli di bidangnya, sehingga diharapkan bisa memberikan banyak masukan yang akan menyempurnakan Kota Surabaya ke depannya.
Baca Juga: Komisi D Minta Pemkot Surabaya Lebih Perhatikan Cagar Budaya
Menurut dia, Surabaya boleh menjadi kota kelas dunia, tapi wisata heritage dan bangunan cagar budayanya harus tetap dipertahankan, karena itu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi Kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia juga memastikan bahwa TACB ini akan semakin melengkapi kinerja Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata dalam mengelola gedung-gedung cagar budaya Surabaya.
Oleh karena itu, Eri menyampaikan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada DPRD Surabaya yang telah mengesahkan TACB ini, sekaligus peran-perannya untuk membangun Kota Surabaya melalui wisata heritage.
"Kalau soal intervensi yang akan diberikan kepada bangunan cagar budaya, nanti akan dibahas lebih detail oleh tim ini, dan akan dituangkan dalam Perwali," kata dia.
Sementara itu, Tim Ahli Cagar Budaya Surabaya (TACB) Retno Hastijanti mengatakan, TACB akan bekerja sama dengan Pemkot Surabaya dalam rangka mengelola gedung-gedung cagar budaya di Surabaya.
Baca Juga: KONI Surabaya Jadi Langganan Study Banding
"Ini agar ada percepatan pemanfaatan cagar budaya untuk menunjang kebangkitan ekonomi Kota Surabaya," ujar dia.
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi