Optika.id, Surabaya - Jelang memperingati hari kelahiran pahlawan perempuan kemerdekaan Indonesia R.A Kartini, Stikosa-Aws menggelar webinar dengan tajuk "Perempuan Andal Di Era Digital", Senin (18/4/2022).
Dalam acara tersebut hadir sebagai narasumber, Inspektur Jendral Kemenaker RI Estiarty Haryani, Anggota DPR RI Arzetti Bilbina, Founder of Speak Ups School for Public Relations, Presenter TV, yang juga Alumni Stikosa-Aws. Dan diikuti lebih dari 130 peserta melalui online.
Ketua Stikosa-Aws, Meithiana Indrasari mengungkapkan dalam situasi dan kondisi seperti saat ini kolaborasi sangat diperlukan oleh semua elemen.
Platform kolaborasi di era digital sangat diperlukan, yang mana dituntut kemampuan memunculkan ide ide inovatif dan dikolaborasikan dengan yang lainnya, ujar Mei, sapaan akrab Meithiana Indrasari dalam sambutannya.
Kementerian Ketenagakerjaan mencatat, selama masa Pandemi COVID 19 data Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Perempuan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang relatif tinggi, di tahun 2021 di posisi bulan Agustus, terhadap tenaga kerja laki laki sebanyak 82,27%, sedangkan tenaga kerja perempuan sebanyak 53,34%.
Di posisi bulan yang sama pada tahun 2019, tenaga kerja laki laki sebanyak 83,25n tenaga kerja perempuan sebanyak 51,81%.
Kondisi demikian, terkonfirmasi dari besarnya kelompok Bukan Angkatan Kerja (BAK) Perempuan yang menjadi ibu rumah tangga sebelum masa pandemi. Dari total 47,7 juta perempuan usia kerja yang bukan termasuk angkatan kerja, 76,99alah mengurus rumah tangga.
Dari total 270,2 juta jumlah penduduk di Indonesia, 42,49alah perempuan. Jika kita melihat dari sisi tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan, disini saya menggunakan 5 tahun time series, secara tren partisipasinya semakin meningkat PTAK nya, meskipun secara komparasi laki laki lebih dominan, ungkap Inspektur Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Estiaty Haryani.
"Terkait peningkatan jumlah tenaga kerja perempuan yang menggunakan media digital, ibu ibu rumah tangga yang semula bukan sebagai kelompok Bukan Tenaga Kerja, memanfaatkan Media sosial untuk memperoleh penghasilan dari rumah melalui aplikasi aplikasi digital," imbuhnya.
Sementara itu, Arzetti Bilbina menyampaikan kemajuan teknologi merupakan peran besar untuk kita semua dalam mengubah kehidupan kita baik secara sosial, ekonomi, budaya maupun politik.
Baca Juga: Stikosa AWS dan YKAI Jatim Adakan Pelatihan Video Konten Jurnalistik Sambil Berwisata Sejarah
Perempuan biasanya dilihat dari sisi ekonomi, karena perempuan banyak dibilang sebagai menteri ekonomi dalam rumah tangga. Emak emak biasanya senang shopping ya? Sekarang cukup dengan memencet tombol produk yang ada di gawai kita, seloroh Arzetti, sapaan akrab narasumber anggota DPR RI. Ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Arzetti menjelaskan saat ini meski kita berjauhan, dalam ranah sosial saat ini dipermudah kita bisa berkomunikasi seperti hari ini, masyaAllaah perempuan perempuan hebat dikumpulkan dalam webinar yang sangat menarik ini, hanya dengan memencet handphone (gawai).
Jadi artinya, di era inilah setiap orang memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk sama sama menjadi produsen sekaligus bisa menjadi konsumen. Ruangnya sama dan semuanya bebas," sambungnya.
Lebih jauh Arzetti memaparkan, kalau kita berbicara aktivitas apapun di ruang digital, ruang dan waktu tidak lagi menjadi penghalang. Karena saat ini saya sekarang ada di Palangkaraya, keluarga saya ada yang di Surabaya dan ada di daerah daerah lain semua menjadi satu kesatuan ikut menyemarakkan acara kita ini. Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi seperti ini, kita melakukannya dengan baik dan juga praktis.
Artinya, kita melihat realitas itu (dengan kemajuan teknologi-red) memberikan kesempatan yang sangat luas bagi setiap individu untuk mengembangkan potensinya masing masing. Memberikan kesempatan untuk mengasah kemampuannya melalui derasnya arus informasi saat ini. Demikian juga kita sebagai perempuan, kesempatan menjadi ahli di bidang masing masing tentunya terbuka lebar, informasi yang membludak tidak terbatas. Kita sebagai perempuan hebat, mari kita mengambil kesempatan apapun yang terbuka luas ini, tandas Arzetti.
Baca Juga: Dies Natalis ke-60 Stikosa AWS Lebih Semarak
Terakhir, Meity menceritakan pengalamannya memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi melalui media digital, untuk meraup penghasilan.
Saya sebagai penyiar Radio kalau dulu saat saya kuliah di STIKOSA AWS, untuk memberikan wawasan informasi kepada pendengar, saya wajib membeli buku mulai dari proses mencari buku di toko toko buku dan hingga saya baca baca. Tapi sekarang dengan kemajuan teknologi digital, seorang penyiar radio cukup dengan menggunakan gawainya, browsing atau searching untuk mencari informasi yang diingini, yang menarik sebagai bahan obrolan atau untuk diinformasikan kepada para pendengarnya, ungkap Meity.
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi