Normalkah Haid Dua Kali dalam Satu Bulan? Berikut Penjelasannya

author Mei Nurkholifah

- Pewarta

Rabu, 20 Apr 2022 20:29 WIB

Normalkah Haid Dua Kali dalam Satu Bulan? Berikut Penjelasannya

i

Normalkah Haid Dua Kali dalam Satu Bulan? Berikut Penjelasannya

Optika.id - Haid dua kali sebulan mungkin menjadi kondisi yang cukup merepotkan dan bikin cemas. Sebab, waktu beraktivitas seperti beribadah dan berenang akan terhambat oleh kedatangan si tamu bulanan! Belum lagi Anda mesti membeli persediaan pembalut yang lebih banyak daripada biasanya. 

Kondisi seperti itu, kira-kira disebabkan oleh apa?

Baca Juga: Kesehatan dan Alkohol: Apa yang Harus Anda Ketahui?

Perlu diketahui dulu bahwa siklus datang bulan yang normal berlangsung antara 21-35 hari. Waktu haid seorang wanita umumnya berlangsung selama 2-8 hari dengan jumlah darah sekitar 25-80 ml/hari, Rabu (20/4/2022).

Jika Anda mengalami menstruasi dua kali sebulan, kondisi tersebut memang bukanlah hal yang normal. Beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab haid datang dua kali sebulan adalah: 

  • Perubahan Berat Badan yang Ekstrem

Berat badan yang naik atau turun secara signifikan dalam waktu yang singkat bisa memengaruhi produksi dan keseimbangan hormon dalam tubuh. Salah satunya hormon yang pengaruhi siklus menstruasi. 

Nah, perubahan ekstrem ini bisa mengakibatkan siklus haid terlewat atau justru haid dua kali sebulan.

  • Stress

Stres berat memang bisa memengaruhi kondisi fisik seseorang. Kondisi yang tadinya normal saja, saat terkena tekanan terus-menerus bisa mengganggu fungsi berbagai organ tubuh dan menimbulkan gejala tak nyaman. Salah satunya adalah siklus haid tak normal. 

Tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan Anda tidak menstruasi selama beberapa bulan atau sebaliknya, berkali-kali dalam sebulan. Hormon yang memicu ovarium Anda untuk berovulasi setiap bulan berasal dari otak. Jika stres tidak diatasi, maka kondisi hormon bisa menjadi tidak seimbang. 

  • Efek Samping Obat-obatan Tertentu

Obat-obatan salah satunya pil KB dapat sangat memengaruhi siklus menstruasi. Minum pil KB harus dilakukan secara teratur (setiap hari dan di jam yang sama). 

Jika Anda tidak rutin dan disiplin mengonsumsinya, Anda bisa mengalami perdarahan di luar siklus akibat asupan hormon yang tiba-tiba menghilang.

  • Penggunaan Kontrasepsi IUD

Salah satu kekurangan IUD adalah dapat menyebabkan volume darah haid menjadi lebih banyak atau perdarahan di luar siklus haid. 

Jika Anda menggunakan IUD sebagai pilihan kontrasepsi dan mengalami haid dua kali dalam sebulan, bisa jadi IUD adalah salah satu pemicunya.

  • Kelainan Pembekuan Darah

Kemungkinan lain yang dapat menjadi penyebab haid dua kali sebulan adalah adanya gangguan pembekuan darah. 

Namun, siklus dua kali sebulan juga bisa menandai gangguan dari tubuh. Meski tak selalu berbahaya, gangguan ini juga perlu diwaspadai.

Dari gangguan tiroid hingga infeksi menular seksual, berikut penyebab menstruasi datang dua kali dalam sebulan.

Baca Juga: Kenali Penyebab Kesemutan pada Wajah dan Waktu yang Tepat untuk Konsultasi

  1. Gangguan tiroid

Gangguan tiroid  bisa berupa hipotiroid dan hipertiroid. Seseorang dikatakan mengalami hipotiroidisme saat kelenjar tiroidnya tidak mampu memproduksi hormon tiroid dalam jumlah yang cukup. Selain haid yang tidak teratur, penyakit ini juga bisa memicu naiknya berat badan, konstipasi, dan detak jantung yang lambat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara pada kondisi hipertiroidisme, produksi hormon tiroid yang sangat berlebih juga dapat memicu berbagai gejala, seperti susah tidur, detak jantung meningkat cepat, berat badan turun, dan diare.

  1. Stres

Kelelahan dapat menyebabkan menstruasi dua kali dalam sebulan terus-menerus terjadi tanpa sebab yang jelas. Kondisi ini tidak selalu bahaya. Namun, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter jika ini terjadi terus-terusan. 

  1. Perimenopause

Perimenopause adalah waktu menjelang menopause. Biasanya terjadi sekitar 10 tahun sebelum menopause. Selama masa tersebut, Anda bisa mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, termasuk haid 2 kali dalam sebulan.

  1. Penggunaan alat kontrasepsi

Alat kontrasepsi seperti alat KB spiral (IUD) dan konsumsi pil KB dapat menyebabkan perdarahan yang terlihat seperti menstruasi. Ini karena pil KB yang mengandung hormon yang akan membuat kadar hormon alami di tubuh turun dan menyebabkan peradarahan.

Siklus haid juga biasanya agak tidak teratur di awal mengonsumsi pil KB atau saat telah meminumnya.  

  1. Endometriosis

Endometriosis adalah gangguan dimana jaringan rahim tumbuh di luar rahim. Selain menyebabkan nyeri, hadi juga bisa tidak teratur. Gejala endometriosis lainnya adalah volume darah yang sangat banyak saat menstruasi dan waktu menstruasi lebih lama dari kondisi normal.

  1. Keguguran

Menstruasi dua kali sebulan juga bisa menandakan keguguran, karena menstruasi terakhir dikira sebagai darah haid. Hal ini biasanya terjadi saat usia kehamilan paling awal, ketika ibu belum menyadari kehamilannya

Baca Juga: 5 Perubahan Warna Lidah yang Mengungkap Kondisi Kesehatan Anda

  1. Fibroid rahim

Fibroid rahim atau tumbuhnya jaringan berlebih di rahim memang tidak ganas, tapi bisa menyebabkan volume darah yang keluar saat haid menjadi meningkat drastic dan siklus tidak teratur.

Kondisi ini juga dapat membuat pengidapnya merasakan nyeri saat berhubungan seks, sering bolak-balik buang air kecil, dan terasa berat di bagian pinggul.

  1. Kehamilan

Masa awal kehamilan bisa menyebabkan flek yang sering disalahartikan sebagai menstruasi. Tidak jarang, hal ini membuat para perempuan mengira mengalami haid 2 kali sebulan.

  1. Infeksi menular seksual

Infeksi menular seksual juga dapat memicu perdarahan atau keputihan yang disertai darah. Hal ini sering dikira sebagai menstruasi, tapi sebenarnya adalah dampak dari infeksi tersebut.

Reporter: Mei Nurkholifah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU