Gus Muhdlor Sambang Deso, Warga 'Wadul' Dari Lampu PJU sampai Layanan Kesehatan

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Kamis, 28 Apr 2022 09:18 WIB

Gus Muhdlor Sambang Deso, Warga 'Wadul' Dari Lampu PJU sampai Layanan Kesehatan

i

Gus Muhdlor Sambang Deso, Warga 'Wadul' Dari Lampu PJU sampai Layanan Kesehatan

Optika.id, Sidoarjo Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor (Gus Muhdlor) menggelar dialog bersama warga desa Mojoruntut kecamatan Krembung. Pada kesempatan itu, warga dipersilahkan menyampaikan keluhan maupun permasalahan yang ada di desa mereka.

Salah satu perangkat Desa Mojoruntut menanyakan mengenai usulan 55 titik PJU (Penerangan Jalan Umum) tahun 2020 yang diproyeksikan di tahun 2021 namun, usulan itu sampai sekarang belum terealisasi. Usulan lainnya yang belum mendapatkan respon yakni pembangunan pendopo balai desa.

Baca Juga: Muhaimin Iskandar Apresiasi Kinerja Gus Muhdlor, Atasi Problem Ketenagakerjaan

Menanggapi pertanyaan itu Bupati Gus Muhdlor langsung memerintahkan Dinas Perhubungan untuk turun ke lapangan, mengecek titik-titik mana yang akan dibangun PJU. Ia memastikan tahun ini dapat terealisasi pembangunannya.

Untuk PJU saya minta titiknya mana saja, besok akan di survey Dishub. Kalau besok hingga 3 hari kedepan tidak ada yang survey matur aku maneh. Paling suwe tahun ini terealisasi. Terkait pendopo akan dilihat anggarannya, tidak bisa menjanjikan terealisasi tahun ini, karena dampak pandemi kemarin pendapatan kabupaten masih minus. Mungkin tahun 2023 kalau sudah pulih dari pandemi akan direalisasikan, ungkapnya, Rabu (17/4/2022).

Pada pertemuan dengan warga itu, bupati mengajak pendamping desa untuk bersama-sama mendengarkan uneg-uneg warga. Menurutnya, dengan berdialog langsung dengan masyarakat bisa dengan cepat mengurai permasalahan-permasalahan yang ada wilayah.

Hari ini saya sengaja mengajak tenaga ahli pendamping desa untuk menerima uneg-uneg terkait permasalahan desa. Cara ini merupakan cara paling cepat untuk mengatasi permasalahan desa yang terkendala anggaran. Anggaran saat ini 40% untuk bansos, 20% untuk ketahanan pangan, 8% untuk permasalahan Covid, sehingga hanya tersisa 32% anggaran untuk program desa yang lain. Jika ada permasalahan yang dapat diintervensi oleh Pemkab, Pemkab akan dibantu tenaga ahli pendamping desa karena menyangkut masyarakat banyak, ujarnya.

Wadul Jalan Rusak 

Pada kesempatan itu warga juga wadul terkait jalan desa Mojoruntut arah dari balai desa sampai kecamatan kondisinya banyak yang rusak dan berlubang. Sejak tahun 2000 hanya ada sekali perbaikan jalan aspal di wilayah itu.

Masalah jalan rusak, Gus Muhdlor langsung perintahkan Dinas PU Bina Marga SDA untuk segera turun mengecek. Sedangkan untuk jalan provinsi yang rusak, Pemkab Sidoarjo akan menginformasikannya ke Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan Jatim.

Dinas PU BM segera turun cek jalan, terutama di Kedungbocok daerah Tarik jadi atensi, mulai dari balai Desa Mojoruntut sampai kecamatan. Semua kendala nya sama, kanan kiri jalan tidak ada got, sehingga air hujan menggenang di jalan dan akhirnya merusak jalan ketika dilewati kendaraan besar," terangnya.

"Pemkab tidak bisa jalan sendiri, bersama-sama dengan warga gotong royong giat kerja bakti membersihkan drainase. Untuk jalan provinsi yang rusak di wilayah Krembung Pemkab Sidoarjo sudah kirim surat ke kemenhub dan Dishub Jatim agar segera diakomodir perbaikannya, ujarnya.

Baca Juga: Bupati Sidoarjo: Pemuda Pancasila Berikan Kontribusi Sangat Positif

Selain permasalahan infrastruktur jalan, ada pula pertanyaan mengenai banyaknya kartu KIS-BPJS warga yang tidak aktif. Warga berharap ke depan proses pengajuan pembuatan KIS dipermudah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Garis besarnya satu, bahwa kalau ada yang tidak mampu di Sidoarjo dan tidak bisa mengurus JKMM di rumah sakit dan bayar matur ke bupati. Gratis kabeh teko bupati. Namun terkadang pihak perangkat desa kurang paham cara pengurusannya. Nanti akan dijelaskan teknisnya oleh Kepala Dinsos," jelasnya.

" Pemkab siap membantu masyarakat lewat program JKMM. Kemarin banyak kartu yang tidak aktif, karena adanya evaluasi data penerima KIS. Data yang lama ada anak 3 tahun di kartu BPJS nya 45 tahun, ungkap Gus Muhdlor.

Pelayanan Kesehatan Gratis

Kepala Dinas Sosial Sidoarjo Asrofi yang ikut hadir juga menginformasikan mengenai Rumah Sakit mana saja yang menerima KIS/BPJS. Hal yang pasti dikatakannya, pelayanan di semua Puskesmas di Sidoarjo gratis bagi masyarakat. Namun untuk rumah sakit yang bekerjasama dengan Pemkab Sidoarjo terkait pelayanan KIS/BPJS Kesehatan ada 5. Yakni, RSUD Sidoarjo, Rumah Sakit Siti Hajar, Rumah Sakit Siti Khodijah, Rumah Sakit Anwar Medika, Rumah Sakit Mitra Keluarga, dan Rumah Sakit rujukan Dr. Soetomo dan Rumah Sakit Menur.

Pertama semua Puskesmas pasti menerima, kalau sakit ke Puskesmas tidak akan ditolak walaupun KIS mati atau tidak punya. Nantinya bisa membuat surat pernyataan tidak mampu SKTM," ujarnya 

Baca Juga: Bupati Sidoarjo Berangkatkan 890 Jemaah Haji

"Kedua, ada 5 Rumah Sakit yang menerima KIS/BPJS, yaitu RSUD Sidoarjo, Rumah Sakit Siti Hajar, Rumah Sakit Siti Khodijah, Rumah Sakit Anwar Medika, Rumah Sakit Mitra Keluarga, dan Rumah Sakit rujukan Dr. Soetomo dan Rumah Sakit menur. Pasti dilayani dan dibayar oleh Pemkab, yang penting ada KTP dan KK. Nanti akan langsung didaftarkan ke BPJS, ujar Kepala Dinas Sosial Sidoarjo.

Pada acara itu Bupati Sidoarjo bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sidoarjo membagikan 300 Paket Zakat ke warga Desa Mojoruntut Kecamatan Krembung. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo, Kepada Dinas Sosial Sidoarjo, Forkopimka Krembung diantaranya Camat Krembung, Danramil Krembung, Kapolsek Krembung, dan Kepala Desa Mojoruntut. 

Reporter: Jenik Mauliddina

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU