Muhaimin Usul Pilpres Diikuti 1 Paslon, Fahri Hamzah: Tiket Pilpres Sudah Terjual Habis

author Seno

- Pewarta

Senin, 02 Mei 2022 22:50 WIB

Muhaimin Usul Pilpres Diikuti 1 Paslon, Fahri Hamzah: Tiket Pilpres Sudah Terjual Habis

i

images (4)

Optika.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengusulkan agar Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang diikuti oleh tiga atau satu pasangan calon (Paslon) saja.

Dia beralasan tiga pasangan calon atau calon tunggal Pilpres 2024 guna mencegah polarisasi di masyarakat.

Baca Juga: Cak Imin: Mari Semua Memaafkan, Lepaskan dengan Khusnul Khotimah

Menurutnya, bila ada dua pasangan calon seperti yang terjadi saat ini, kerap memunculkan perpecahan di masyarakat.

Usulan tersebut pun ditanggapi oleh Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah kembali menyinggung mengenai tiket kedaluwarsa. Menurutnya, tiket untuk Pilpres 2024 sudah terjual habis dan rakyat hanya bisa menonton saja seperti dugaannya.

Hal itu dikatakan Fahri Hamzah seperti dikutip Optika.id lewat cuitan di akun Twitter-nya @Fahrihamzah, Senin (2/5/2022).

"Seperti dugaan saya : SEMUA TIKET SUDAH TERJUAL KARENA TIKETNYA SUDAH KEDALUARSA DAN RAKYAT GAK IKUT APA2 ALIAS NONTON AJA," tulis Fahri Hamzah.

Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 itu mengungkapkan tiket palsu Pilpres 2024 ada di tangan segelintir orang yang memutuskan satu atau dua calon sebagai sandiwara.

Menurutnya, kegiatan pesta demokrasi seolah-olah pelaksanaan Pilpres, namun sebetulnya hal tersebut hanya sebuah drama pemungutan suara saja.

"TIKET PALSU ITU ADA DI TANGAN SEGELINTIR ORANG YG MEMUTUSKAN CALON 1 ATAU 2 UNTUK SEBUAH SANDIWARA. SEOLAH PILPRES TAPI HANYA DRAMA PEMUNGUTAN SUARA..!" tegas mantan politisi PKS ini.

Diketahui, Muhaimin Iskandar mengusulkan calon tunggal pada Pilpres 2024 untuk mencegah perpecahan di masyarakat.

Baca Juga: Cak Imin Tolak Panggilan PBNU Soal Mandat Benahi PKB!

Dia menyebut pilpres dengan dua pasangan calon selama ini terbukti menimbulkan perpecahan di masyarakat. Menurutnya, pilpres sebaiknya diikuti tiga atau satu pasangan calon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Kalau tidak bisa tiga calon, jangan dua calon, mending calon tunggal," katanya seperti dikutip Optika.id dari program "Ngabuburit Bersama Tokoh" CNNIndonesia TV, Minggu (1/5/2022).

Dia khawatir polarisasi di masyarakat menebal jika Pilpres 2024 kembali diikuti dia pasangan calon. Dia menyebut dampak persaingan Prabowo dengan Jokowi di dua pilpres terakhir masih membekas.

Dia mencontohkan perpecahan pendukungnya di Jakarta Selatan. Muhaimin mengatakan, basis pendukungnya di Jakarta Selatan gontok-gontokan karena beda pilihan saat pilpres.

"Pak Jokowi sudah merekrut Pak Prabowo jadi menteri, dua kubu sampai sekarang, enggak menyapa. Anak buah saya semua di pilpres itu. Enggak bisa apa-apa, sudah benci saja, sudah," tukasnya.

Baca Juga: Bahas Hak Angket Pengawasan Haji, Cak Imin Jadi Pimpinan Rapat!

Dia mengaku ia sedang memperjuangkan pilpres tiga pasangan calon. Dia menilai opsi itu paling ideal untuk kondisi Indonesia saat ini.

"Saya berharap, dan saya sedang bekerja, berusaha sekuat tenaga saya untuk calon 2024 itu minimal tiga," tutupnya.

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU