Epidemiolog Unair: Hepatitis Akut Bisa Jadi Pandemi Baru, Jika...

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Jumat, 13 Mei 2022 00:58 WIB

Epidemiolog Unair: Hepatitis Akut Bisa Jadi Pandemi Baru, Jika...

i

Epidemiolog Unair: Hepatitis Akut Bisa Jadi Pandemi Baru, Jika...

Optika.id, Surabaya - Pakar epidemiolog Universtas Airlangga (Unair) Surabaya, Windhu Purnomo menyebut, Merebaknya penyakit hepatitis akut yang misterius bisa memiliki kemungkinan menjadi pandemi kalau masyarakat tidak menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Ia menjelaskan, penyebaran atau penularan virus Hepatitis Akut tidak seperti Covid-19. Ini jauh lebih lambat, tapi fasilitasnya tinggi. Hal tergantung pada semua penyakit bisa jadi pandemi. Tergantung pola hidup masyarakatnya.

Baca Juga: 14 Ribu Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Unair

"Kalau tidak menerapkan pola hidup bersih dan sehat, ya bisa saja jadi pandemi,ada beberapa penyakit yang sampai hari ini belum diketahui penyebabnya. Setelah dilakukan penelitian, baru diketahui jenis virusnya. Jadi, hal terpenting memang mencegah dan melindungi diri, kata Windhu pada Kamis (12/5/2022).

Mau melakukan apapun, cuci tangan dulu. Awasi kebersihan makanan dan benda yang masuk ke mulut anak-anak. Selalu minum air bersih yang matang, ujarnya.

Melihat gejala yang sudah dipublikasikan WHOmeskipun WHO belum tahu penyebab dan jenis virusnyaWindhu memperkirakan virus hepatitis akut misterius masuk ke tubuh manusia melalui mulut.

Baca Juga: Halal Bihalal, Khofifah Ingin Unair Jadi Kampus Top Dunia

Kalau bergejala seperti muntah, nyeri perut, warna air kencing pekat seperti teh, dan demam tinggi, segera ke rumah sakit. Kalau ditanya petugas medis, jawablah dengan jujur, tutur Windhu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hepatitis yang sering terjadi pada anak usia sekolah adalah Hepatitis A. Penularannya dari tinja, tanpa sengaja dibawa lalat ke makanan. Sementara Hepatitis B dan C penularannya melalui darah.

Baca Juga: Berikut Keketatan dan Daya Tampung Prodi Soshum UNAIR

Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU