IDI Sebut Butuh Banyak Syarat Untuk Menyebut Hepatitis Akut Menjadi Pandemi

author Denny Setiawan

- Pewarta

Sabtu, 14 Mei 2022 20:21 WIB

IDI Sebut Butuh Banyak Syarat Untuk Menyebut Hepatitis Akut Menjadi Pandemi

i

IDI Sebut Butuh Banyak Syarat Untuk Menyebut Hepatitis Akut Menjadi Pandemi

Optika.id, Jakarta - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban mengatakan, membutuhkan banyak syarat untuk dapat menyebut hepatitis akut akan menjadi sebuah pandemi.

Ini pertanyaan yang sulit. Kecenderunganya untuk menyebar memang jelas sekali. Namun untuk menyebutnya menjadi pandemi, perlu banyak syarat lain, kata Zubairi dalam Webinar Jaga Anak dari Hepatitis Akut yang diikuti di Jakarta, Sabtu (14/5/2022).

Baca Juga: Pastikan PTM Aman, Kemendikbud Gandeng Kemenkes Pencegahan Hepatitis Akut

Zubairi menuturkan penyebaran kasus sudah sejak bulan Oktober pada tahun 2021, kini kasus sudah ada 300 kasus di sekitar 20 negara. Artinya, penyebaran hepatitis akut cukup cepat dan dapat dikatakan berbahaya.

Selain itu, bila melihat kondisi secara global, sebanyak 160 kasus di Inggris dapat disembuhkan.

Namun dengan catatan 11 orang di antaranya harus melakukan transplantasi lever (hati), akibat adanya kelainan pada hati yang sangat berat dan berpotensi menyebabkan kematian. Sementara di Amerika sudah melaporkan lima kasus kematian akibat hepatitis akut.

Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan sudah melaporkan ada tujuh kasus kematian. Walaupun telah diketahui bahwa hepatitis akut menyebar dengan cepat dan berpotensi menyebabkan kematian, penyakit misterius itu harus terus dipantau dan diteliti lebih lanjut perkembangannya.

Apalagi dengan adanya Adenovirus, kata Zubairi, yang selain dapat menular melalui batuk, bersin dan membuat pneumonia, juga berpotensi menular melalui oral-fecal (penularan lewat saluran pencernaan yang ditularkan melalui mulut).

Baca Juga: Antisipasi Hepatitis Akut, Dinkes Surabaya Optimalkan Sosialisasi

Walaupun Adenovirus yang lain itu bisa menular lewat batuk, pilek dan bersin termasuk bisa membuat pneumonia, tapi Adenovirus yang lain sebagian besar adalah oral-fecal. Walaupun potensial bisa juga lewat droplets, intinya tidak mudah menjawab pertanyaan ini namun potensi untuk wabah jelas ada, ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun menurutnya, potensi hepatitis akut untuk menjadi sebuah wabah sudah jelas ada. Oleh karenanya, ia meminta semua pihak untuk terus waspada dan terus disiplin menggunakan masker hingga terbiasa agar kesehatan dapat terjaga, termasuk menerapkan hidup yang bersih.

Kepada orang tua, Zubairi mengimbau untuk segera membawa anak ke rumah sakit bila anak menunjukkan terkena gejala hepatitis akut seperti terkena diare, mengalami sakit perut, mata berwarna kuning, air kencing menjadi cokelat dan feses berwarna pucat untuk mendapatkan penanganan medis secepatnya.

Baca Juga: Hetifah Sjaifudian: Adanya Penyebaran Hepatitis, PTM Boleh Asal Kantin Tutup

Dunia ini beda sekali dengan dunia tiga tahun yang lalu. Semuanya sudah waspada sekali, semuanya sudah terbiasa memakai masker, semuanya menjadi lebih terbiasa untuk menjaga kesehatan, menjaga kebersihan. Dengan perubahan ini, kita harapkan perilaku dari masyarakat dunia, maka risiko untuk menjadi pandemi saya kira kecil. Namun risiko untuk setingkat pandemi lumayan, terangnya.

Reporter: Denny Setiawan
Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU