Mahar dalam Islam

author optikaid

- Pewarta

Jumat, 20 Mei 2022 22:59 WIB

Mahar dalam Islam

i

Mahar dalam Islam

[caption id="attachment_14301" align="alignnone" width="150"] Ruby Kay[/caption]

Optika.id - Mas kawin terbaik bagi seorang lelaki adalah yang paling besar jumlahnya sesuai dengan kemampuan finansial. Sebaik-baik lelaki adalah yang paling besar jumlah maharnya.

Mas kawin terbaik bagi perempuan adalah yang memudahkan dan tidak memberatkan bagi pihak lelaki. Sebaik-baik wanita adalah yang paling mudah maharnya.

Saat menikahi Khadijah, Muhammad memberi mahar 500 dirham dan 20 ekor unta betina. Jika dikonversi dengan nilai saat ini, totalnya mencapai 1,3 milyar rupiah. 500 dirham itu sama dengan 200 gram emas 24 karat. Seekor unta betina bernilai 55 juta rupiah.

Darimana seorang pria berusia 25 tahun bisa memiliki kekayaan seperti itu? Muhammad sudah mulai menabung sejak hari pertama ia bekerja sebagai pengembala hewan ternak. Beranjak remaja, Muhammad menjajakan barang dagangan beberapa saudagar di kota Mekkah. Dari kegiatan itu ia mendapat upah atau komisi yang sebagian ia simpan dan investasikan untuk membeli hewan ternak. Usia 17 tahun, Muhammad sudah benar-benar mandiri, sama sekali tak merepotkan pamannya lagi.

Khadijah sendiri usianya kala itu sudah 40 tahun, statusnya janda anak dua dari dua pernikahan sebelumnya. Sekalipun begitu, ia tetap menjaga marwah. Khadijah bukan perempuan yang menganut filosofi mentang-mentang janda lalu banting harga. Big NO! Meskipun janda, Khadijah tetap melakukan seleksi ketat. Banyak pembesar Quraisy yang telah meminangnya, namun semua ia tolak. Kenapa? Usut punya usut, hatinya telah terpikat dengan paras dan prilaku pemuda bernama Muhammad.

Begitulah secuil kisah cinta Muhammad dan Khadijah. Memberi pedoman kepada ummat Islam dalam memaknai pernikahan. Namun saat ini, perspektifnya suka dibolak-balik. Sebagian pria ingin mas kawin semurah mungkin. Kalau bisa cuma sejadah, mukena sama sepasang sandal jepit buat pergi ke masjid. Ini mah namanya peliiiit!

Sedangkan sebagian wanita ingin mas kawin yang mahal. Rumah, mobil, uang tunai ratusan juta rupiah. Wajar kalau calon suaminya seorang pengusaha seperti Tommy Winata. Bagaimana kalau cuma karyawan biasa? Karena cinta buta, akhirnya sang pria melakukan korupsi, cari pesugihan digunung Kawi hingga ada yang berhutang sana-sini demi mewujudkan impiannya menikahi wanita pujaan hati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ada baiknya, jika sudah serius menjalin hubungan dengan seorang perempuan, pria berkata jujur tentang kemampuan finansialnya.
"Profesi gue ini, gaji gue cuma segini. Tapi insya Allah karir akan meningkat, penghasilan bertambah seiring berjalannya waktu. Kamu mau apa enggak nikah sama aku?"

Jika perempuan tegas berkata "bersedia", segera dilamar. Namun kalau jawabannya masih anu, anu, nganu, tinggalkan. Tak perlu buang-buang waktu. Yakinlah, diluar sana masih banyak perempuan yang tertarik denganmu.

Saran buat wanita, jangan juga cuma melihat pria dari harta benda. Yang sekarang berpenghasilan UMR, bisa jadi 10 tahun kedepan menjadi milyuner. Terimalah lamaran dari laki-laki yang sekiranya memiliki potensi untuk maju. Bukan dari harta yang dimilikinya saat ini.

Ruby Kay

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU