Kibarkan Bendera LGBT, Muhammadiyah Kecam Kedubes Inggris di Jakarta

author Denny Setiawan

- Pewarta

Sabtu, 21 Mei 2022 21:58 WIB

Kibarkan Bendera LGBT, Muhammadiyah Kecam Kedubes Inggris di Jakarta

i

Kibarkan Bendera LGBT, Muhammadiyah Kecam Kedubes Inggris di Jakarta

Optika.id, Jakarta - Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia memposting lewat akun media sosial resminya foto dukungan dan bendera warna-warni khas LGBT (Lesbian Gay Biseksual Transgender). Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas pun bereaksi atas postingan tersebut.

"Muhammadiyah sangat menyesalkan sikap Kedubes Inggris yang tidak menghormati negara Republik Indonesia dengan mengibarkan bendera LGBT. Mereka harus tahu bahwa bangsa Indonesia punya falsafah Pancasila dimana bangsa Indonesia sangat menghormati nilai-nilai dari ajaran agama," ucap Anwar Abbas seperti dalam keterangannya, Sabtu (21/5/2022).

Baca Juga: 112 Tahun Muhammadiyah dan Harapan Masyarakat

Anwar Abbas menyebut tidak ada satupun agama di Indonesia yang mentolerir praktik LGBT. Tak hanya itu, dia juga memastikan LGBT bukanlah hak asasi manusia, melainkan perilaku menyimpang yang bisa diobati.

"Tidak ada satu agamapun dari 6 agama yang diakui oleh negara Indonesia yang mentolerir praktek LGBT apalagi agama Islam yang merupakan agama mayoritas penduduk di negeri ini. Muhammadiyah melihat praktik LGBT itu bukanlah merupakan hak asasi manusia. Dia merupakan perilaku menyimpang yang bisa diobati dan diluruskan. Oleh karena itu negara harus hadir membantu mereka untuk bisa keluar dari perilaku yang tidak terpuji tersebut," ujarnya.

Baca Juga: Khofifah: Muhammadiyah adalah Pilar Kemajuan Bangsa dan Kemanusiaan

Praktik LGBT tersebut merupakan tindakan yang secara jelas anti manusia dan kemanusiaan karena dia akan membuat punah umat manusia karena adalah mustahil laki-laki kawin dengan laki-laki atau perempuan kawin dengan perempuan akan melahirkan anak. Jadi kalau penduduk bumi yang jumlahnya saat ini sekitar 8 miliar, bila mereka melakukan perkawinan sejenis, maka sudah bisa diperkirakan 150 tahun yang akan datang tidak akan ada seorangpun anak manusia di muka bumi ini," jelasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Jadi praktik LGBT ini merupakan praktik yang antimanusia dan kemanusiaan karena bisa menyebabkan punahnya manusia di atas dunia ini," tegasnya.

Baca Juga: Paus Fransiskus Desak Penyelidikan Genosida Israel di Gaza, Ini Tanggapan Muhammadiyah

Reporter: Denny Setiawan
Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU