Khofifah Ingatkan Jamaah Haji Vaksin Booster, Jangan Sampai Gagal Berangkat

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Selasa, 24 Mei 2022 01:02 WIB

Khofifah Ingatkan Jamaah Haji Vaksin Booster, Jangan Sampai Gagal Berangkat

i

Khofifah Ingatkan Jamaah Haji Vaksin Booster, Jangan Sampai Gagal Berangkat

Optika.id, Surabaya - Pemerintah Indonesia mengumumkan kepastian berangkatnya Calon Jemaah Haji (CJH) dari Indonesia. Pada tahun ini, pemerintah Arab Saudi memberikan kuota sebanyak 100.051 jamaah. Sedangkan dari Jawa Timur, terdapat sekitar 19.210 orang CJH asal Jatim yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci.

Pemberangkatan jemaah haji tahun 2022 kembali dihelat setelah dua tahun akibat pandemi Covid-19. Melalui Menteri Agama Republik Indonesia.

Baca Juga: Khofifah Kembali Maju Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jatim 2024

Terkait hal ini, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengingatkan kembali para CJH asal Jatim untuk memenuhi semua menjelang keberangkatan, utamanya mengarahkan program lengkap.

Sesuai persiapan pelaksanaan haji tahun 2022 dan regulasi yang ditetapkan, CJH diwajibkan menerima dua jenis vaksin, yakni vaksin meningitis dan dua dosis vaksin Covid-19.

Bagi seluruh CJH asal Jawa Timur, yang belum vaksin lengkap, segera ikuti vaksinasi di fasilitasi kesehatan (faskes) terdekat. Jangan sampai batal haji, karena belum vaksin lengkap, kata Khofifah, Senin (23/5/2022).

Jika sudah waktunya vaksinasi Covid-19 booster, maka para CJH juga harus diberikan vaksinasi booster, lanjutnya.

Khofifah menjelaskan bahwa tujuan vaksinasi bagi CJH adalah untuk mencegah terjadinya transmisi penyakit menular. Ini penting, sebab penyakit menular, terbawa keluar maupun masuk Indonesia melalui CJH.

Sedangkan Berdasarkan data dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan (Siskohatkes) per tanggal 20 Mei 2022, Khofifah merinci dari total 19.210 orang CJH asal Jatim cakupan vaksinasi Meningitis kepada CJH asal Jatim mencapai 16.050 (83,55 persen).

Sedangkan untuk cakupan vaksinasi Covid-19 bagi CJH tercatat dosis 1 sebesar 17.409 (90,63 persen), cakupan vaksinasi Covid-19 dosis 2 sebesar 16.623 (86,64 persen), dan cakupan vaksinasi Covid-19 booster sebesar 12,293 orang (63,05 persen).

Baca Juga: Khofifah Serahkan Penghargaan K3 2023 ke Bupati Lamongan

Untuk itu, Khofifah mengungkapkan guna meningkatkan cakupan pelaksanaan vaksinasi CJH asal Jatim, melalui Dinkes Jatim melakukan pembinaan, pemantauan dan umpan balik capaian vaksinasi setiap hari kepada Dinkes kabupaten/kota asal CJH.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Khofifah juga minta Kanwil Kemenag Jatim dan Kepala Kantor Kemenag se-Jawa Timur mendistribusikan data CJH yang belum divaksinasi secara detail dan mengawal langsung (by name by address) kepada Dinkes kabupaten/kota untuk divalidasi, divalidasi, dan ditindaklanjuti.

Khofifah menegaskan, bahwa vaksin untuk Covid-19 dapat diperoleh di Puskesmas terdekat dimana CJH mendapatkan secara cuma-cuma alias gratis.

Pelaksanaan vaksinasi sedang berjalan, jadi diharapkan waktu CJH berangkat, persyaratan persyaratan wajib yakni meningitis dan Covid-19 dosis 1 dan dosis 2, sudah didapatkan secara lengkap, katanya.

Baca Juga: Gubernur Khofifah: Humas Tak Sekadar Jaga Reputasi, Tapi Jadi Referensi dan Bisa Direplikasi

Apalagi Pemprov Jatim sudah menyatakan kesiapan vaksin untuk calon jemaah haji telah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sehingga masing-masing daerah memiliki stok vaksin dan tenaga vaksinator yang memadai.

Di samping vaksinasi wajib, para CJH dipersilakan melengkapi diri dengan vaksin lain seperti vaksin Influenza demi perlindungan kesehatan yang lebih baik, namun dengan biaya sendiri, pungkasnya.

Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU