Optika.id, Lamongan - Untuk mengupayakan pemenuhan kesehatan dan kelayakan rumah hunian bagi masyarakat, TNI bekerjasama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait melaksanakan kegiatan renovasi rumah tilak layak huni (rutilahu).
Pada tahun ini diungkapkan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto secara virtual dalam kegiatan launching serentak dimulainya renovasi rutilahu, bahwa akan ada 1952 rumah yang akan direnovasi di Jawa Timur.
Baca Juga: Ponpes Langitan Tuban Tegaskan Dukungan untuk Pasangan Yuhronur – Dirham dalam Pilkada Lamongan 2024
"Kegiatan ini rutin dilaksanakan setahun sekali. Untuk tahun ini kita akan melaksanakan renovasi rumah tidak layak huni sebanyak 1952 unit yang tersebar di 11 Kodim dan ada 210 kegiatan jambanisasi atau pembuatan jamban di 4 Kodim di provinsi Jawa Timur. Ini merupakan kegiatan yang luar biasa dengan dukungan dari Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan pangdam 5 Brawijaya," ungkapnya.
Lamongan yang masuk dalam salah satu program rutilahu tahun 2022. Pada Selasa hari ini (24/5/2022) turut dilaksanakan launching serentak untuk dimulainya pelaksanaan kegiatan renovasi rutilahu di Jawa Timur, di rumah Paini Lingkungan Trisnomulyo Kelurahan Sidoharjo Lamongan. Ikut mendampingi Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Unang Sudargo, dan Dandim 0812 Lamongan.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI sehingga program rutilahu ini terus ada di Kabupaten Lamongan.
"Kami dari Pemda terus mendampingi program ini. Tahun ini dari Pemda Lamongan ini ada sekitar 90 rumah yang juga membersamai program rutilahu TNI yang jumlahnya sekitar 178 rumah di Lamongan," ungkap Pak Yes sapaan akrab Yuhronur.
Pak Yes juga berharap, direnovasinya rumah-rumah tidak layak huni ini akan mampu memberikan kemanfaatan dan kenyamanan pada masyarakat Lamongan yang membutuhkan.
Baca Juga: Deklarasi Relawan Pasukan Banteng Bergerak: Dukungan Penuh untuk Yes-Dirham di Pilkada Lamongan 2024
"Mudah-mudahan dengan pembangunan rutilahu ini akan semakin memberikan manfaat pada masyarakat Lamongan khususnya, supaya rumahnya semakin layak huni dan tentu akan menjadi rumah yang sehat yang bisa meningkatkan produktivitas bagi masyarakat," tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun yang menjadi sasaran renovasi rutilahu ini adalah kategori rumah tangga miskin yang masuk dalam 6 indikator kemiskinan.
Indikator tersebut adalah lantai rumah yang masih berupa tanah, dinding rumah terbuat dari bambu/sesek/gedek, tidak memiliki jendela dan ventilasi udara, tanah adalah milik pribadi dan tidak bermasalah, tidak memiliki aset selain rumah sebesar kurang lebih 500 ribu rupiah, memiliki penghasilan tidak tetap yaitu buruh serabutan atau di bawah upah minimum kabupaten/kota yang bersangkutan, dan janda atau kaum jompo.
Baca Juga: Yuhronur-Dirham Targetkan Raih 70 Persen Suara
Reporter: Pahlevi
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi