Tingkatkan Konektivitas Perdagangan Antardaerah, Khofifah Kali Ini Rangkul Bangka Belitung

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Kamis, 26 Mei 2022 01:51 WIB

Tingkatkan Konektivitas Perdagangan Antardaerah, Khofifah Kali Ini Rangkul Bangka Belitung

i

Tingkatkan Konektivitas Perdagangan Antardaerah, Khofifah Kali Ini Rangkul Bangka Belitung

Optika.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) terus melakukan kegiatan misi dagang dan investasi. Hal itu sebagai upaya mempertemukan, memperluas, dan memperkuat perdagangan serta memperluas pasar antardaerah.

Terbaru, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan misi dagang di Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (24/5/2022). Ia didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jatim Drajat Irawan, KADIN, IWAPI, HIPMI, BUMD Jatim dan pelaku usaha dari Jatim. Sementara dari Kepulauan Bangka Belitung diwakili Sekda Kepulauan Bangka Belitung Naziarto, KAFIN, IWAPI, HIPMI serta BUMD Babel serta pelaku usaha lainnya.

Baca Juga: Khofifah: Muhammadiyah adalah Pilar Kemajuan Bangsa dan Kemanusiaan

Kegiatan misi dagang bertema "Meningkatkan Jejaring Konektivitas Antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung" dikemas dalam bentuk Forum Temu Bisnis.

Yakni dengan mempertemukan pelaku usaha Jatim dengan pelaku usaha Kepulauan Bangka Belitung, untuk memfasilitasi upaya peningkatan nilai transaksi perdagangan antarprovinsi melalui kesepakatan bisnis.

Total sebanyak 200 pelaku usaha mengikuti kegiatan misi dagang dan investasi. Rinciannya, 56 pelaku usaha asal Jatim dan 117 pelaku usaha dari Bangka Belitung.

Dalam sambutannya, Khofifah mengatakan misi dagang adalah kegiatan mempertemukan para pelaku usaha/calon penjual (eksportir) dengan para pembeli potensial (buyers) dari Kepulauan Bangka Belitung maupun Jatim. Kegiatan ini berbentuk G-to-B (Government to Business) dan B-to-B (Business to Business).

"Selain itu, misi dagang bertujuan untuk memfasilitasi pertemuan antara penjual dan pembeli guna memperlancar arus informasi barang dan pasar. Sehingga dapat terjadi secara lebih kuat dan akurat. Potensi terjadinya kesepakatan bisnis menjadi lebih besar. Menjadi bagian dari penguatan serta memberikan nilai tambah di antara kedua Provinsi," ujar Khofififah dalam siaran pers, Rabu (25/5/2022).

Kegiatan misi dagang dan investasi dibuka pukul 09.00 WIB. Hingga pukul 18.10 WIB, jumlah transaksi misi dagang mencapai total Rp104,5 miliar.

"Ini adalah proses genderang yang ditabuh untuk selanjutnya ada proses yang bisa memberikan keberlanjutan transaksi antara trader dan buyer dari kedua provinsi," ungkapnya.

Jumlah tersebut, masih akan terus bertambah mengingat komoditi yang disediakan terbilang cukup banyak. Merespon hasil menggembirakan tersebut, Khofifah optimistis peningkatan kualitas layanan dan proses pemerintahan bisa memberikan penguatan di masing-masing provinsi untuk diikhtiarkan bersama-sama.

"Tadi, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bangka Belitung sudah bekerja sama dengan Kadin Jatim. Ini akan menjadi pintu masuk proses pendampingan bagi pelaku UMKM di Kepulauan Bangka Belitung. Mengingat KADIN Jatim telah memiliki lembaga pendidikan pendampingan UMKM yang telah tersertifikasi," tuturnya.

Baca Juga: Debat Ketiga Pilgub Jatim: Khofifah-Emil Tekankan Jawa Timur Sebagai Gerbang Nusantara

Lebih lanjut, upaya untuk memperbaiki kualitas dan mutu produk dari pelaku UMKM. Khofifah menambahkan bahwa Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jatim saat ini merupakan satu-satunya perwakilan BI yang memiliki lembaga rumah kurasi yang melakukan kurasi atas berbagai produk UMKM.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Produk-produk itu memang harus dikurasi agar kualitas tetap terjaga meski dikerjakan industri rumahan yang beragam. Jadi tidak sekadar transaksinya berapa nilainya. Tapi bahwa tindak lanjut dari proses misi dagang ini bisa diikuti dengan berbagai prigram ketjasama antara kedua provinsi. Katakanlah kemudian ada rumah kurasi di sini," ucapnya.

Khofifah berharap, penandatanganan MOU kedua provinsi, baik pemerintah dengan pemerintah, institusi dan pengusaha, semuanya dapat berjalan efektif.

"Saya ingin mengundang elemen strategis Kepulauan Bangka Belitung untuk ke depan membahas apa yang bisa dibangun antara Bangka Belitung dengan Jatim," tambahnya.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menekankan misi dagang tidak sekadar membawa barang. Melainkan berkelanjutan secara strategis ke depan. Sehingga ada penguatan bagi masing-masing SDM, baik di Jatim maupun Bangka Belitung.

"Kalau ada nilai tambah di Jatim, silakan datang. Begitu pula sebaliknya potensi wisata dan kekayaan SDA di Bangka Belitung bisa disambungkan dengan industri di Jatim," tandasnya.

Baca Juga: Muhammadiyah Peringati Milad yang Ke-112, Khofifah Ucapkan Selamat

Pada kesempatan tersebut, turut dilakukan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) antara Khofifah dengan Pj. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung yang diwakili Sekda Kepulauan Bangka Belitung Naziarto. Kemudian, Khofifah bersama Sekda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Ka.OPD Provinsi Jatim dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Di akhir, Khofifah dan Sekda Kepulauan Bangka Belitung Naziarto menyaksikan komitmen transaksi perdagangan antara pelaku usaha Jatim dengan Kepulauan Bangka Belitung.

Turut hadir Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua P Simanjuntak, Ketua Komisi B DPRD Jatim Aliyadi Mustofa, Wakil Bupati Bangka Tengah Herri Erfian, Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah, Wakil Bupati Bangka Tengah, para Asisten dan beberapa Kepala OPD Provinsi Jawa Timur terkait serta Pimpinan BUMD.

Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU