Optika.id - Kabar duka menyelimuti Indonesia. Salah satu tokoh bangsa dan Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif meninggal dunia. Buya Syafii meninggal dunia di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Jumat (27/5/2022). Tepatnya 10.15 WIB.
Info ini tersebar di grup WhatsApp milik Kantor PP Muhammadiyah. Tertulis sebagai berikut :
Baca Juga: 112 Tahun Muhammadiyah dan Harapan Masyarakat
Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat tgl 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
. . .
.
Semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan di kuburnya, dan ditempatkan di jannatun na'im. Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan do'a dari semuanya. Pemakaman dll informasinya menyusul. Haedar Nashir, PP Muhammadiyah.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Tlh wafat Buya Ahmad Syafii Maarif, mantan Ketua PP Muhammadiyah pd hr ini jam 10.15 di Yogyakarta," kata Menko Polhukam Mahfud Md di Twitter seperti dikutip Optika.id, Jumat (27/5/2022).
Buya Syafii sebelumnya sempat dirawat RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Sabtu (14/5/2022) lalu karena mengalami sesak nafas.
Pihak rumah sakit pada 17 Mei lalu, menyebut kondisi Buya Syafii sudah stabil. Namun ia masih memerlukan banyak istirahat.
Baca Juga: Khofifah: Muhammadiyah adalah Pilar Kemajuan Bangsa dan Kemanusiaan
Buya Syafii Maarif dikenal sebagai ulama dan cendekiawan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diketahui Buya Syafii Maarif sempat menjabat sebaga Ketua PP Muhammadiyah periode 1998-2005.
Setelah meninggalkan posisinya sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah, beliau aktif dalam komunitas Maarif Institute.
Di samping itu, ini, juga rajin menulis, di samping menjadi pembicara dalam sejumlah seminar.
Bukunya yang sudah terbit antara lain berjudul: Dinamika Islam dan Islam, Mengapa Tidak?, kedua-duanya diterbitkan oleh Shalahuddin Press, 1984.
Baca Juga: Paus Fransiskus Desak Penyelidikan Genosida Israel di Gaza, Ini Tanggapan Muhammadiyah
Kemudian Islam dan Masalah Kenegaraan, yang diterbitkan oleh LP3ES, 1985. Atas karya-karyanya, pada tahun 2008 Syafii mendapatkan penghargaan Ramon Magsaysay dari pemerintah Filipina.
Reporter: Pahlevi
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi