Optika.id, Surabaya - Akhir-akhir ini dunia digemparkan dengan penyakit menular lain yakni cacar monyet. Meski saat ini belum ditemukan di Indonesia, masyarakat harus mewaspadainya dengan mengetahui cara penularan dan upaya pencegahan.
Kepala Divisi Penyakit Infeksi dan Tropis Anak Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) Dr Dominicus Husada menjelaskan, penyakit cacar monyet memiliki banyak kemiripan dengan saudaranya yaitu cacar pada manusia. Tanda utamanya adalah terdapat bintik berisi nanah atau cairan di banyak tempat pada tubuh, terutama anggota gerak.
Baca Juga: Pasien Pertama Cacar Monyet di Indonesia Dinyatakan Sembuh
Jika tidak muncul bintik, kecurigaan ke arah cacar monyet praktis rendah. Berbeda dengan cacar manusia yang selalu meninggalkan bekas atau menyebabkan kematian, cacar monyet relatif ringan. Jarang sekali yang memberat atau membuat kematian, paparnya, Selasa (31/5/2022).
Terkait penularan, Dominicus menjelaskan bahwa kontak erat antar manusia menjadi medium penularan virus. Cairan yang mengandung virus masuk ke tubuh melalui kulit yang terluka, mata, mulut, atau saluran pernapasan. Di Barat, salah satu faktor pendorong penularan virus ini adalah hubungan seks sesama jenis.
Berbagai penyakit yang baru dikenal manusia beberapa tahun belakangan ini hampir semuanya berasal dari hewan, tapi sekarang pindah ke manusia. Hal ini disebabkan oleh perubahan pola hidup manusia, interaksi dengan hutan dan seisinya, serta global warming, jelas dosen asal FK UNAIR itu.
Baca Juga: Waspada Cacar Monyet Rentan Menular dari Ibu Hamil ke Janin
Biasanya, virus cacar monyet menyerang orang dewasa, tetapi bisa juga menyerang anak-anak. Penyakit ini banyak ditemukan di Afrika sehingga dapat dibilang mereka mengalami wabah virus cacar monyet hampir setiap tahun baik di tingkat lokal maupun di tingkat yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Saat ini, vaksin virus cacar monyet sudah tersedia di beberapa negara maju. Vaksin yang digunakan adalah vaksin untuk cacar manusia yang juga efektif untuk cacar monyet. Beberapa negara seperti USA mempunyai stok vaksin ini, tapi Indonesia tidak punya," ujar Dominicus.
Lebih lanjut, jika ada orang yang dicurigai menderita cacar monyet, maka sebaiknya jangan berdekatan karena dengan kontak erat itulah penularan dapat terjadi. Jika tidak berdekatan dengan penderita, maka risiko tertular boleh dikatakan tidak ada.
Baca Juga: Pasien Cacar Monyet Pertama Terkonfirmasi, Wagub Jakarta Ingatkan Jaga Protokol Kesehatan
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi