Optika, Sidoarjo - Warga desa Wedoro, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo digemparkan dengan aksi pembunuhan kakak beradik dari pasangan Ismanto dan Riyanti.
Kakak adik tersebut ditemukan tewas di dalam sumur. 2 korban berinisial D merupakan kakak dari korban DK, sang kakak merupakan seorang mahasiswa dan sang adik merupakan murid sekolah dasar. Belum diketahui apa motif pembunuhan yang terjadi di rumah pengusaha warung kopi tersebut.
Aksi sadis tersebut diketahui ibu korban yaitu Riyanti, saat pulang dari warung kopi tepat pada pukul 20.00 WIB. Ketika sampai rumah Riyanti kaget dengan kondisi lampu teras yang padam, namun kondisi lampu di dalam rumah masih menyala. Setelah mengecek di area sumur, Riyanti kaget saat melihat di sekitar sumur terdapat banyak ceceran darah.
Mengetahui hal tersebut Riyanti kemudian menghubungi suaminya yang sedang berada di warung kopi, sontak setelah mendengar banyak ceceran darah segar di area sumur dan mobil tidak ada di rumah membuat Iswanto pulang ke rumah.
Keduanya bertambah panik saat mengetahui kedua anak gadisnya tidak ada di rumah. kalau mobinya di bawah keluar sama D, tidak mungkin," kata Iman selaku tetangga korban (08/09/2021)
Setelah dicari dengan aplkasi di ponsel, mobil korban ditemukan di Desa Tambakrejo, Kecamatan Waru, saat ditemukan mobil itu terparkir di pinggir jalan.
Katanya si cowonya nyamperin ke rumah, mau ngomong tapi sambil narik-narik tangannya D, D teriak-teriak tapi dibungkam mulutnya, trus ditarik masuk ke rumah, habis itu adiknya ini kan tau mau nolong, ambil pisau di dapur, eh adiknya malah di gorok sampe meninggal meninggal duluan. Trus D teriak histeris, si cowo takut ketauan akhirnya D dicekek sampe meninggal, habis itu mereka di iket kakinya di timpa pake batu juga, habis itu di tutupin sprei trus di cemplungin sumur. ujar gladys selaku teman korban (09/09/2021)
Baru setelah keesokan harinya orang tua korban langsung syok dan tak sadarkan diri, setelah mengetahui kondisi kedua anak gadisnya (D dan DK), ditemukan dalam kondisi tertelungkup di dalam sumur. Kedua korban langsung dievakuasi oleh petugas PMK SIdoarjo dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu informasi dari tetangga korban, aksi pelarian mobil hanyalah alibi, karena mobil tidak dibawa kabur oleh pelaku, dan dengan cepat bisa ditemukan. Dugaan awal motifnya karena dendam dengan keluarga korban.
Menurut beberapa sumber yang tidak mau disebutkan identitasnya pelaku tersebut bernama Heru Erwanto mantan karyawan orang tua korban.
"Pelaku berinisial HE asal Plosoklaten Kediri diamankan di kawasan Semampir Kecamatan Sedati, sesaat sebelum akan melarikan diri ke Kediri," kata sumber di kepolisian.
Kini pelaku telah menjalani pemeriksaan oleh penyidik, dugaan sementara pelaku melakukan perbuatan tersebut lantaran sakit hati.
Menurut Kapolresta Sidoarjo AKBP Pol. Kusumo Wahyu Bintoro motif HE nekat menghabisi nyawa korban tersebut dikarenakan cintanya bertepuk sebelah tangan, dan ingin menguasai harta korban.
Pelaku dikenakan pasal 338 KUHP, pasal 365 ayat 3 KUHP dan pasal 80 ayat 1 UURI no.35 tahun 2014 tentang perubahan UURI no. 23 terkait perlindungan anak di bawah umur. dengan ancaman 15 tahun penjara. (Mei/ang/zal)
Editor : Pahlevi