Tertipu Arisan Bodong, Biduan Dangdut Mengadu ke Polda Jatim

author Denny Setiawan

- Pewarta

Rabu, 08 Jun 2022 01:52 WIB

Tertipu Arisan Bodong, Biduan Dangdut Mengadu ke Polda Jatim

i

Tertipu Arisan Bodong, Biduan Dangdut Mengadu ke Polda Jatim

Optika.id, Surabaya - Seorang biduan dangdut asal Surabaya, Tata Bintang mengadu ke Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim, Senin (6/6/2022). Tata mengaku menjadi korban penipuan arisan yang dikelola temannya.

Dalam aduannya itu, Tata mengatakan sudah mengeluarkan uang untuk arisan itu sebesar Rp 98 juta. Sedangkan yang ia adukan adalah IS, yang juga disebut sebagai penyanyi dangdut.

"Jadi ceritanya gini. Saya beli lelang arisan di dia (IS). Misal saya beli Rp 5 juta, nanti dua bulan selanjutnya dijanjikan cair sampai Rp 10 juta. Tapi sampai sekarang belum cair. Kerugian saya sampai Rp 98 juta," terang Tata di Mapolda Jatim, Selasa (7/6/2022).

Tata menyebut mengenal IS cukup lama, karena sama-sama berprofesi sebagai penyanyi dangdut. Di awal mengikuti arisan, semua berjalan lancar. Namun dua tahun terakhir, pencairan uang yang dijanjikan IS mengalami macet. Atas dasar itu, Tata mengadu ke polisi.

"Arisannya namanya 'WS'. Awalnya baik-baik saja. Pencarian lancar. Tapi akhir-akhir ini macet. Banyak yang rugi, termasuk saya," jelasnya.

Tata mengaku sebenarnya sempat menagih uangnya ke IS. Tapi saat itu hanya dicicil Rp 1 juta. Bahkan dia juga sempat beritikad baik untuk datang ke rumah IS yang berada di Surabaya selatan. Namun, upaya itu sia-sia. Tata saat itu mengaku hanya ditemui suami IS, dan suaminya menyebut jika IS tidak dapat ditemui karena sakit.

"Padahal niat saya baik. Saya ke sana (rumahnya) juga dibukain pintu sama suaminya. Niat saya baik, ada omongan kan enak. Tapi dia (IS) nggak mau nemui. Saya hubungi juga nggak direspon. Makanya saya ambil jalur ini (mengadu) ke Polda Jatim," tegasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ditanya ada berapa orang yang telah menjadi korban IS, Tata menyebut bahwa anggota arisan 'WS' ada 30 orang. Saat ini, semua anggota arisan juga mengeluh hal yang sama seperti Tata, karena uang yang dijanjikan tak kunjung cair.

"Ada yang ketipu arisan motor vespa yang mahal itu. Terus arisan mobil, handphone. Banyak pokoknya. Di grup banyak yang sambat. Ada warga Surabaya, ada juga yang dari Jakarta dan Bali," tandasnya.

Reporter: Denny Setiawan
Editor Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU