DPP PPP Diminta Tidak Tersandera KIB, dan Berani Bersikap Tegas!

author Seno

- Pewarta

Selasa, 21 Jun 2022 18:28 WIB

DPP PPP Diminta Tidak Tersandera KIB, dan Berani Bersikap Tegas!

i

IMG-20220621-WA0019

Optika.id - Salah seorang kader PPP (Partai Persatuan Pembangunan) Jawa Timur bernama H Norman Fauzi SH berani bersuara lantang. Dia meminta DPP PPP untuk tidak tersandera Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dalam menentukan calon presiden untuk Pemilihan Presiden 2024.

Selain itu dia meminta DPP PPP dapat bersikap tegas dengan tidak mengekor Golkar dan PAN.

Baca Juga: PPP Resmi Dukung Pasangan Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024

"Menuntut agar DPP PPP bersikap tegas dan bersikap yang cerdas dan arif untuk menentukan pilihan capres di Pilpres 2024," ujarnya pada Optika.id, Selasa (21/6/2022).

H. Norman juga meminta agar DPW PPP Jatim beserta cabangnya untuk segera mendorong DPP PPP agar hati-hati, mengingat kondisi pertarungan pilpres ini sangat dinamis. Akan menjadi masalah, lanjutnya, apabila PPP salah dalam memilih calon presiden. Dan salah jalur akan semakin menenggelamkan partai ini ke depan.

"Tentunya kita tidak boleh telat seperti NasDem. Dan menggugat DPP agar bersikap independen, bersikap menghargai aspirasi dari arus bawah. Harus mendengarkan aspirasi dari kiai pondok pesantren. PPP harus memperhatikan 4 unsur pendirinya yaitu, Nahdlatul Ulama (NU), Partai Serikat Islam Indonesia (PSII), Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), dan Parmusi sehingga harus hati-hati," ujarnya.

H Norman Fauzi yang juga putra dari KH Soeleiman Fadeli yang merupakan pendiri dan tokoh PPP Jatim, serta mantan Ketum GP Ansor berharap agar DPP PPP dapat segera menentukan sikap.

"DPP jangan tersandera dengan koalisi dan pihak tertentu untuk kentingan sesaat dan materi. Ingat saat ini, elektabilitas dan aspirasi masyarakat akan Letjen (Purn) TNI Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo serta Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta merupakan 3 orang yang sangat kredibel," tegasnya.

Baca Juga: PPP Resmi Serahkan Rekomendasi untuk Eri-Armuji di Pilwali Surabaya

Menurutnya, tidak salah juga jika PPP mendorong kadernya sendiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Artinya aspirasi wakil presiden juga harus diperhatikan kader sendiri, siapa itu? Bisa Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim, Sandiaga Uno, bila perlu Erick Thohir, akan tetapi nafas Islam yang ahlul sunnah wal jamaah harus tetap diperhatikan," tukas mantan pengurus DPC PPP Surabaya dan pengurus DPP PPP ini.

Namun bila DPP PPP tidak mengakomodir keinginan para kader di bawah, kata Norman, tidak menutup kemungkinan PPP akan tidak linier dengan pendukungnya di tataran Grassroots di Pilpres 2024 mendatang.

"DPP PPP harus bisa menampung aspirasi dari para kiai di pondok pesantren dan usulan dari DPW DPW di seluruh Indonesia. Jangan hanya keputusan dari elite DPP PPP saja. Karena kalau tidak kader Grassroots PPP nantinya pilihan capresnya tidak linier dengan DPP PPP. Lantaran aspirasi dari kader di bawah tidak ditampung oleh pusat," pungkas H Norman yang merupakan putra dari pengarang buku antologi NU ini.

Baca Juga: PPP Masih Tunggu Keputusan Daerah Soal Sosok yang Akan Diusung di Pilgub Jatim

Reporter: Akbar Danis

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU