Telegram Rilis Fitur Baru, Bisa Kirim File hingga 4 GB

author Mei Nurkholifah

- Pewarta

Senin, 27 Jun 2022 20:27 WIB

Telegram Rilis Fitur Baru, Bisa Kirim File hingga 4 GB

i

Telegram Rilis Fitur Baru, Bisa Kirim File hingga 4 GB

Optika.id - Telegram merilis fitur premium usai mencapai 700 juta pengguna aktif bulanan. Fitur ini menawarkan sejumlah tambahan kapasitas dan kecepatan lebih bagi penggunanya.

Berdasarkan situs resminya, fitur premium pada Telegram menawarkan sejumlah fitur tambahan seperti mengirim file berukuran besar hingga 4 GB (Gigabyte) yang pada fitur standar hanya 2GB. Selain itu, Telegram menyebut fitur premium akan mendukung pengunduhan yang lebih cepat dari biasanya.

Baca Juga: 8 Keunggulan WhatsApp Dibanding Telegram, Ini Penjelasannya

Pengguna yang berlangganan fitur premium juga dapat mengikuti hingga seribu kanal, dua kali lipat jumlah kanal yang bisa diikuti pengguna standar. Kemudian pengguna premium juga memungkinkan pembuatan hingga 20 folder obrolan dengan masing-masing folder mencakup 200 ruang obrolan.

Pengguna fitur premium juga dapat menambahkan hingga empat akun dalam aplikasinya, serta melakukan pin pada 10 chat.

Pengguna premium juga akan memiliki kemampuan untuk mengubah pesan suara menjadi teks, mendapatkan akses ke stiker dan reaksi eksklusif serta menggunakan gambar animasi sebagai foto profil mereka. Pelanggan yang membayar juga dapat menghindari melihat iklan di aplikasi.

Dilansir Tech Crunch pada Senin (27/6/2022) langkah ini merupakan upaya perusahaan yang bermarkas di Dubai itu untuk menjaga perkembangannya, terutama yang didorong oleh penggunanya, bukan pengiklan.

Peluncuran fitur premium ini menjadikan Telegram sebagai aplikasi pesan instan pertama dengan ratusan juta pengguna meluncurkan tingkat premium. Signal, WhatsApp, Facebook Messenger, Apples Messages, dan Googles Messages, yang merupakan pesaing utama Telegram, tidak memiliki fitur premium itu.

Baca Juga: Daftar Aplikasi Terpopuler 2021, Tiktok Salah Satunya

Beberapa analis sebelumnya berharap Telegram dapat memonetisasi platform melalui proyek token blockchain-nya. Setelah beberapa penundaan dan masalah peraturan, Telegram mengatakan pada 2020, mereka telah meninggalkan proyek dan menawarkan untuk mengembalikan uang US$1,2 miliar yang telah dikumpulkan dari investor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelumnya pada Maret 2021, Telegram berhasil mengumpulkan lebih dari US$1 miliar dari sejumlah investor termasuk Mubadala dan Mitra Katalis Abu Dhabi dengan menjual obligasi konversi pra-IPO 5 tahun.

Pada awal Juni, pendiri dan kepala eksekutif Telegram Pavel Durov mengatakan langkah untuk meluncurkan fitur premium adalah untuk menanggapi permintaan pengguna akan penyimpanan/bandwidth tambahan.

Reporter: Mei Nurkholifah

Editor: Pahlevi 

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU