Keluarga Bakrie Ditagih Hutang BLBI Oleh Menkeu, Berapa Kekayaanya?

author optikaid

- Pewarta

Jumat, 17 Sep 2021 10:12 WIB

Keluarga Bakrie Ditagih Hutang BLBI Oleh Menkeu, Berapa Kekayaanya?

i

Sri Mulyani

Optika, Jakarta - Sekarang giliran keluarga Bakrie yang ditagih utang oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, sekaligus Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI).

Dalam surat kabar nasional yang ditandatangani Ketua Satgas BLBI Rionald Silaban, nama Nirwan Dermawan Bakrie dan Indra Usmansyah Bakrie muncul. Mereka dipanggil bersama Andrus Roestam Moenaf, Pinkan Warrouw, dan Anton Setianto mewakili PT Usaha Mediatronika Nusantara.

Nirwan hingga Indra Bakrie ditagih utang Rp 22.677.129.206 atau Rp 22,6 miliar, 

menarik untuk mengetahui latar belakang bisnis keluarga Bakrie yang memiliki perusahaan yang bergerak di berbagai bidang.

Lantas berapa banyak harta kekayaan keluarga Bakrie?

Nirwan Dermawan Bakrie dan Indra Usmansyah Bakrie merupakan saudara kandung dari Aburizal Bakrie. Keduanya, merupakan pimpinan dari Bakrie Group. Nirwan Bakrie memegang kendali perusahaan setelah kakaknya, Aburizal Bakrie mundur dari pengelolaan perusahaan keluarga.

Usaha keluarga Bakrie sempat merajai Tanah Air. Tetapi setelah terjadi krisis ekonomi di 2008, hampir seluruh kinerja korporasi di seluruh dunia melambat. Termasuk perusahaan-perusahaan milik keluarga Bakrie.

Alhasil, pada 2008 gelar sebagai orang terkaya Indonesia tidak lagi disandang Aburizal Bakrie. Forbes mencatat kekayaan pria yang memiliki kerajaan bisnis Grup Bakrie ini, berkurang banyak dibanding 2007. Peringkat Aburizal Bakrie merosot dari nomor satu menjadi sembilan.

Kekayaan Bakrie menjadi hanya sebesar US$ 850 juta, turun drastis hingga 84ri 2007 sebesar US$ 5,4 miliar dan jauh merosot dibanding 2006 yang sebesar US$ 1,2 miliar. Lalu pada 2009 kekayaan Bakrie meningkat kembali nilai kekayaan US$ 2,5 miliar.

Pada 2010, kelompok usaha Bakrie Group mulai terlibat banyak masalah, mulai dari utang yang mulai menggunung sampai dengan repo saham alias gadai saham anak-anak usahanya.

Meski begitu, Bakrie Group sempat menjadi salah satu perusahaan besar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam catatan yang beredar pada 2010 silam, Bakrie Group mendominasi di perdagangan BEI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam perdagangan 1 Oktober 2010, aktivitas transaksi 7 saham Bakrie Group sangat tinggi. Volume transaksi 7 saham Bakrie yakni PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) seluruhnya masuk dalam jajaran 20 top volume.

Belum bisa dipastikan berapa kekayaan keseluruhan Keluarga Bakrie. Namun hingga kini masih banyak perusahaan dari Bakrie Group yang bergerak, mulai dari dunia Batu Bara, Properti, Infrastruktur hingga Telekomunikasi dan Media.

Bahkan beberapa perusahaan Bakrie Group telah dikendalikan oleh generasi ketiga keluarga Bakrie. Salah satunya PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BUMI awal bulan ini

Perusahaan mengangkat beberapa sosok baru di jajaran manajemen. Terdapat dua nama yang menarik perhatian yakni Adhika Andrayudha Bakrie dan Adhika Nuraga Bakrie.

Kedua sosok tersebut merupakan anak dari Nirwan Dermawan Bakrie alias cucu dari Achmad Bakrie sang pendiri Grup Bakrie. Adhika Andrayudha Bakrie sendiri kini duduk sebagai Komisaris BUMI.

Sebagai informasi, setelah anak dari Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto, kini Satgas BLBI) memanggil anggota keluarga Bakrie. Pemanggilan dijadwalkan pada Jumat 17 September 2021.

Nirwan Dermawan Bakrie dan Indra Usmansyah Bakrie bersama Andrus Roestam Moenaf, Pinkan Warrouw, dan Anton Setianto mewakili PT Usaha Mediatronika Nusantara dengan utang Rp 22.677.129.206. (ang/zal)

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU