Optika.id - Saat ini, laptop menjadi salah satu barang yang sangat dibutuhkan untuk mengerjakan berbagai macam tugas. Mulai dari pelajar hingga pekerja membutuhkannya.
Meskipun ada perangkat lain yang bisa digunakan, namun laptop menjadi salah satu perangkat yang digemari banyak orang. Hal ini dikarenakan performa yang mumpuni dan mudah dibawa pergi ke mana-mana.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Membersihkan Headphone Agar Tidak Merusak Perangkat
Meski begitu, performa laptop sangat mempengaruhi kita dalam bekerja. Apabila laptop cepat atau responsif ketika kita ajak bekerja, maka kita juga akan lebih mudah dan cepat dalam bekerja.
Namun, tidak jarang laptop yang kita gunakan justru lemot atau tidak responsif, sehingga membuat pekerjaan kita menjadi sulit. Kita bisa dibuat kesal karena laptop yang lemot seperti itu.
Performa laptop, baik responsif maupun lemot, dapat dipengaruhi oleh banyak hal. Mulai dari spesifikasi laptop, usia penggunaan, hingga bersih atau tidaknya dari malware.
Berikut ini adalah 5 contoh penyebab laptop menjadi lemot saat kita gunakan, Rabu (29/6/2022):
- Hardisk Usang atau Penuh
Media penyimpanan utama laptop atau hardware sangat berpengaruh dalam performa laptop. Apabila ruang memori di hardisk masih longgar, maka laptop dapat melakukan berbagai proses dengan lancar sehingga performa laptop menjadi cepat atau responsif. Namun apabila memori hampir atau sudah penuh, maka performa laptop bisa menjadi lemot.
Selain karena kapasitas ruang kosong, usia hardisk juga mempengaruhi performa laptop. Hal ini dikarenakan kinerja hardisk bisa menurun seiring dengan lamanya penggunaan. Oleh karena itu, wajar apabila laptop yang sudah lama digunakan dan tidak pernah ganti hardisk menjadi lemot saat digunakan.
- Tidak Update Sistem Operasi
Saat ini laptop dioperasikan menggunakan sistem operasi atau OS. Sistem Operasi yang paling banyak digunakan seperti Microsoft Windows, MacOS, hingga Linux. Apapun jenis OS yang digunakan, biasanya selalu ada pembaruan atau update setiap periode waktu tertentu, misalnya setiap tahun.
Baca Juga: Pengolahan Air Bersih di Indonesia untuk Memenuhi Tujuan Sustainable Development Goals (SDGS)
Sistem operasi ini membantu kita mengoperasikan berbagai aplikasi lainnya. Apabila sistem operasi lama tidak diperbarui, maka proses yang berjalan menjadi lemot.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
- Terkena Virus
Perangkat elektronik seperti laptop rawan terkena virus atau malware. Virus ini bisa masuk melalui file yang diambil dari media penyimpanan lain, atau melalui unduhan di internet. Virus-virus tersebut bisa membuat proses yang berjalan menjadi terganggu sehingga laptop menjadi lambat.
- Terlalu Banyak Program Berjalan
Sistem operasi yang jamak digunakan saat ini memungkinkan kita untuk mengakses beberapa program atau aplikasi sekaligus. Meski begitu, melakukan multitasking seperti itu tentu membuat beban kerja laptop menjadi lebih berat sehingga laptop menjadi lemot.
- RAM Kecil
RAM berguna ketika kita mengakses berbagai aplikasi. Apabila RAM besar, maka laptop dapat menjalanlan berbagai program dengan ringan dan cepat. Namun apabila RAM kecil dan program yang dijalankan berat, maka laptop akan menjadi lemot.
Baca Juga: Aplikasi Nanoteknologi pada Sel Surya untuk Keberlanjutan Energi!
Demikian 5 hal yang bisa menyebabkan laptop menjadi lemot. Sebaiknya gunakan laptop sesuai spesifikasi agar performanya menjadi maksimal.
Reporter: Mei Nurkholifah
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi