Pemkot Surabaya Telusuri Gorong-Gorong Peninggalan Belanda

author angga kurnia putra

- Pewarta

Kamis, 30 Jun 2022 21:24 WIB

Pemkot Surabaya Telusuri Gorong-Gorong Peninggalan Belanda

i

Pemkot Surabaya Telusuri Gorong-Gorong Peninggalan Belanda,

Optika.id-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di Provinsi Jawa Timur menelusuri gorong-gorong peninggalan Belanda dari kawasan Jalan Embong Malang sampai ke Pelabuhan Kalimas agar bisa memfungsikan kembali saluran yang dibangun pada masa lalu untuk menekan risiko banjir di pusat kota saat hujan deras turun.

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Surabaya Lilik Arijanto di Surabaya, mengatakan bahwa dinas memprioritaskan penelusuran gorong-gorong peninggalan Belanda di wilayah Blauran sampai Kranggan.

Baca Juga: Surabaya Bergerak Jilid II: Gotong Royong Warga Hadapi Musim Hujan

"Karena setiap kali turun hujan di kawasan itu selalu banjir. Selama ini pembuangan di Bozem Morokrembangan. Di sana hulunya, jadi sangat jauh," kata Lilik, Kamis (30/6/2022).

Kalau gorong-gorong Belanda di area depan Kranggan dapat ditemukan, ia melanjutkan, maka penyudetan akan dilakukan untuk membelokkan aliran air ke gorong-gorong tersebut.

"Jadi masuk ke situ nyambung ke Embong Malang lalu masuk ke rumah pompa Jalan Kenari," katanya.

Lilik mengatakan bahwa dinas tidak memiliki cetak biru bangunan Belanda, tetapi mendapat informasi bahwa Belanda membangun gorong-gorong sampai ke area pelabuhan dan pada masa lalu gorong-gorong itu untuk digunakan oleh tahanan politik di penjara Kalisosok untuk melarikan diri.

"Tempatnya sangat luas. Saat ini masih kami urut dari Embong Malang. Intinya saat ini mencari alternatif pembuangan menuju gorong-gorong Belanda," katanya.

"Gorong-gorong Belanda bisa kembali berfungsi seperti saluran di zaman dulu dan perlu dinormalisasi, pokoknya (bisa) signifikan lah hasilnya," ia menambahkan.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Rencanakan Bangun Rumah Pompa Air Baru pada 2025 Demi Atasi Banjir

Ia mengemukakan bahwa gagasan untuk menelusuri dan memfungsikan kembali gorong-gorong peninggalan Belanda sebenarnya sudah mengemuka sejak dulu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, ia melanjutkan, penelusuran gorong-gorong baru dilakukan sekarang dengan membuka gorong-gorong di kawasan Jalan Embong Malang.

"Ujungnya sudah ketemu, tapi kalau sampai ke hulu harus diurut, karena di bawah jalan semua. Rata-rata saluran bangunan Belanda di tengah jalan semua," katanya.

Lilik mengungkapkan bahwa gorong-gorong yang dibangun Belanda pada masa lalu lebarnya beragam.

Baca Juga: Sebanyak 238 Balai RW Surabaya Jadi Tempat Sinau dan Ngaji Bareng!

"Itu paling besar, tapi semakin ke sana semakin mengecil. Tapi, kalau ke arah pelabuhan semakin besar lagi, tergantung volume debit airnya," kata dia merujuk pada gorong-gorong peninggalan Belanda di kawasan Jalan Kenari.

Selain berupaya memfungsikan kembali gorong-gorong peninggalan Belanda, Pemerintah Kota Surabaya berencana membangun dua rumah pompa guna mengatasi banjir di kawasan Jalan Pahlawan dan sekitarnya.

Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU