Optika.id - Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jatim, Ahmad Riyadh mengatakan mengurus sepakbola harus punya intregitas. Harus jujur. Jika buat salah, maka harus berani tanggung jawab.
Riyadh mengaku akan terus berusaha memajukan sepakbola ke arah lebih baik di tengah persaingan ketat. Sepakbola Jatim harus makin berkembang dan maju.
Baca Juga: Tidak Syarati Aturan: Bawaslu Pamekasan Tolak Penuhi Tuntutan DPD PAN untuk PSU
Sepakbola Jatim sudah lama menjadi barometer nasional. Karena jumlah klubnya terbanyak dan berprestasi. Klub Jatim di Liga 1 dan Liga 2, masing-masing ada 4 tim.
"Prestasi tersebut, harus terus dipertahankan dan diperbaiki. Kedepan harus lebih berintegritas dan lebih baik. Komitmen tersebut susah menjadi kesepakatan. Ini demi memajukan sepakbola Jatim, kata Riyadh pada pembukaan Kongres PSSI Jatim 2022 di Hotel Sheraton, Surabaya, Rabu (20/7/2022).
Kongres PSSI Jatim kali ini membahas beberapa agenda. Mulai laporan pertangungjawaban program kerja satu tahun lalu, laporan keuangan, laporan kompetisi Liga 3.
Nanti akan dibahas Liga 3 tahun ini perlu penambahan kuota atau tidak. Karena ada usulan dari Exco untuk Askot dan Askab yang tak punya Liga 3 bisa dirikan klub, tapi harus atas nama Askot dan Askab bukan perorangan, jelasnya.
Sementara itu, Ketua KONI Jatim, M Nabil berharap pembinaan dan prestasi sepakbila Jatim lebih baik kedepannya. PSSI Jatim sudah harus memikirkan persiapan atlet untuk PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Baca Juga: KPU Sebut 80 Petugas Pemilu 2024 di Jatim Meninggal Dunia: Jember Paling Banyak
Mudah-mudahan di PON ada upaya berikan lebih baik lagi. Tak hanya persiapan teknik, mental dan moral juga harus disiapkan secara baik, tutur Nabil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Anggota Exco PSSI Haruna Sumitro, mendorong sepakbola Jatim bisa terus maju. Muaranya dengan keberhasilan medali emas di PON 2024.
Karena itu, PSSI Jatim harus segera memutuskan pelatih dan melakukan TC (pemusatan latihan) sepakbola, supaya bisa mendapat medali emas di PON 2024.
Jatim belum bisa emas PON, ini soal keberuntungan yang belum diterima Jatim. Persiapan tim harus dilakukan secara baik dan matang, ujarnya.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem: BMKG Ingatkan Masyarakat Jawa Timur untuk Waspada
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi