Optika.id - Pro kontra masih terjadi di kalangan masyarakat ketika pemerintah mengharuskan mengunduh aplikasi MyPertamina untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Rakyat pun mencium bau kejanggalan dalam bentuk aturan baru ini.
Adapun kejanggalan ini juga diungkap oleh Satyo Purwanto selaku Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy. Dia menyebut bahwa ada agenda tersembunyi Menteri BUMN Erick Thohir di balik kebijakan tersebut.
Baca Juga: Jelang Lawan Jepang, Erick Thohir Memantau Latihan Timnas Indonesia
sebenarnya, sambung Satyo, Pertamina sudah memiliki data agar penggunaan BBM subsidi tepat sasaran untuk rakyat. Satyo justru semakin bertanya-tanya mengapa pemerintah dan pertamina masih mengharuskan rakyat mengunduh aplikasi MyPertamina.
Bagaimana mungkin selama ini Pertamina tidak memiliki data volume penggunaan BBM jenis Pertalite secara nasional, bukankah produksinya selalu diukur berdasarkan volume penggunaan dan kebutuhan, kata aktivis 1998 ini dalam keterangannya secara tertulis, Jumat (22/7/2022).
Adapun jika Pertamina ingin basis data valid atau menuntut keakuratan terhadap masyarakat yang pantas mendapatkan BBM Subsidi, seharusnya Pertamina menjalin kerjasama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) yang memiliki basis data lengkap rakyat miskin maupun data rakyat yang mendapatkan program PKH.
Sehingga wajar di tengah masyarakat muncul berbagai spekulasi terkait pengumpulan data masyarakat oleh aplikasi MyPertamina karena dinilai prosesnya jadi kontroversi. Dan karena kebetulan Menteri BUMN nya dengar-dengar mau maju capres di Pemilu 2024, jika masyarakat curiga apakah tidak mungkin data tersebut akan digunakan untuk operasi pilpres? mungkin gak ya? ujarnya.
Baca Juga: Erick Thohir Ingin Proses Naturalisasi Kevin Diks hingga Estella Loupatty Bisa Dipercepat
Oleh karena itu, Satyo berharap agar vendor aplikasi MyPertamina wajib memastikan keamanan data masyarakat agar tidak dikloning untuk keperluan pilpres atau keperluan lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dan semoga aparat penegak hukum bisa melakukan audit forensik terhadap kinerja aplikasi tersebut jika disalahgunakan, pungkas Satyo.
Reporter: Uswatun Hasanah
Baca Juga: Erick Thohir Tegaskan Timnas Indonesia Harus Ada di Peringkat Empat Besar
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi