Perludem Sebut Anak Muda Indonesia Melek Politik, Namun Minim Ruang Ekspresi

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Jumat, 29 Jul 2022 15:19 WIB

Perludem Sebut Anak Muda Indonesia Melek Politik, Namun Minim Ruang Ekspresi

i

kamisan-reformasi-dikorupsi-tirtomico-4

Optika.id - Khoirunnisa Nur Agustyati selaku Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) berpesan kepada anak muda, terutama mahasiswa Indonesia agar melek politik. Dia menyampaikan agar kalangan mahasiswa peduli dengan berbagai isu atau perkembangan politik terkini, juga berbagai isu lainnya.

Jika kita lihat beberapa isu seperti lingkungan, perubahan iklim, korupsi, kami temukan itu disuarakan oleh teman-teman muda, jelas dia, dalam diskusi Beranda Nusantara, Pemilu Asik Menyatukan Indonesia via daring, Kamis (28/7/2022).

Baca Juga: Aksi Akrobatik Orang Narsis dalam Panggung Politik

Hanya saja, dalam hal politik hambatannya saat ini adalah kalangan muda kerap dianggap sebagai penonton saja dan tidak memiliki pengalaman apapun.

Akan tetapi, sambung Khoirunnisa, jika ditelaah lebih jauh hal ini bisa terjadi sebab pemuda saat ini tidak memperoleh akses lebih untuk mendapatkan pengalaman. Padahal, pengalaman tersebut sangatlah penting sebagai bekal bagi mereka.

Kemudian, adanya stigma negatif dan minimnya ruang malah membuat para pemuda membuat media sendiri di era media sosial seperti sekarang. Anak muda cenderung menggunakan media sosial sebagai alat untuk menyuarakan aspirasi. Hal tersebut menunjukkan mereka sudah melek politik.

Di media sosial, apalagi Twitter yang memiliki fasilitas hastag (#). Ada berbagai macam hastag itu sebenarnya muncul dari inisiatif teman-teman muda yang cukup fenomenal. Misalnya #reformasidikorupsi itu kan anak-anak muda se-Indonesia yang memubuat jadi viral, ucap Khoirunnisa.

Bagi Khoriunnisa, gerakan tersebut diartikan sebagai upaya pemuda dalam merebut perhatian publik untuk perubahan Indonesia.

Baca Juga: Genderang Kritik Dibungkam, YLBHI: Ada Empat Pola Negara Memberangus Gerakan

Khoirunnisa mengungkapkan ada juga anggapan anak muda bisanya hanya demo saja. Hal ini juga, menurutnya, keliru. Padahal pemuda memiliki pengetahuan dengan kasus-kasus yang terjadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Teman-teman mahasiswa banyak sekali kajian-kajian literaturnya atau referensinya. Itu menunjukan bahwa mereka punya peduli, ucap dia.

Sementara itu, Pakar Hukum Tata Negara, Bivitri Susanti menyatakan pengaruh anak muda begitu besar. Terutama, dalam kontestasi Pemilu 2024 yang besar dengan jumlahnya yang banyak. Karena itu, ia berharap para pemuda bisa mengubah iklim politik, tidak hanya sebagai pemilih tapi juga pengontrol.

Nanti kita kontrol dengan cara kita memilih dia lagi atau tidak. Dan nanti setelah Pemilu 2024 kalau dia bandel juga kita ingatkan, di media sosial juga tidak apa-apa, jelas dia.

Baca Juga: Mengulik Hubungan Mesra NU dengan Pemerintah

Reporter: Uswatun Hasanah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU