Optika.id - Tim U-16 Indonesia sukses menghentikan langkah Singapura dengan mencetak sembilan gol tanpa balas. Kemenangan tersebut, juga menjadi rekor gol terbesar yang tercipta di Stadion Maguwoharjo, Sleman, sepanjang gelaran turnamen Piala AFF U-16, Rabu (3/8/2022).
Garuda Asia tampil perkasa dan menekan sejak awal wasit meniupkan peluit. Muhammad Nabil Asyura menjadi pemain kunci dalam laga tersebut, dengan mencetak hattrick di menit ke-3, 17, dan 30. Pemain ini pun juga tercatat dalam mencetak gol cepat.
Baca Juga: Timnas Putri Indonesia Raih Gelar Juara Piala AFF 2024
Gol-gol lain tim asuhan Bima Sakti itu dicetak oleh Muhammad Kafiatur Rizky (35, 43), Mokh. Hanif Ramadhan (21), M. Risky Afrisal (59), Waliy Marifat pada menit ke-80 (p) dan satu gol lain dari I Komang Ananta Krisna Putra (90+2).
Memang kami instruksikan ke pemain, saat menit-menit awal, harus press lawan. Karena menit awal menit akhir itu waktu yang krusial dalam pertandingan. Kami manfaatkan saat tim lawan tak siap dan lengah, kata Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti saat jumpa pers usai laga.
Bima Sakti menilai hasil dengan skor besar seperti itu menjadi modal penting bagi timnya untuk menatap satu pertandingan terakhir di Grup A, melawan Vietnam.
Kami ucapkan syukur Alhamdulillah kami hari ini bisa menang. Mereka bisa jalankan taktik yang kami harapkan. Semoga dari hasil skor besar ini, mudah-mudahan menjadi modal untuk menatap pertandingan di hari Sabtu tanggal 6 Agustus, jelasnya.
Dalam pertandingan tersebut, Bima yang mantan pemain tim nasional era 90an mengatakan juga melakukan rotasi pemain.
Ada beberapa pemain yang memang kita istirahatkan seperti Habil, Sutan Zaky karena saat pertandingan pertama mereka bekerja keras dan sedikit agak problem dengan cedera, maka diistirahatkan, ungkapnya.
Baca Juga: STY Pastikan 3 Pemain Abroad Bergabung dalam Pemusatan Latihan Timnas Jelang Piala AFF
Walaupun menang besar, Bima tak ingin para pemainnya larut dalam euforia, dirinya berpesan kepada pemain, karena mereka semua akan menjalani karir hingga ke timnas senior nantinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Saya pikir ini pembelajaran untuk pemain, kami sebagai tim pelatih sudah mengedukasi mereka, beri ilmu agar mereka bukan hanya mendapatkan ilmu bola saja, tapi juga di luar lapangan. Itu sangat penting agar mereka. Kami edukasi mereka agar jangan cepat puas, jangan cepat sombong. Itu yang selalu kami sampaikan ke mereka sebelum pertandingan, tegasnya.
Artinya walau kita menang besar kita tak bisa cepat puas. Tidak boleh euforia terlalu besar. Kami berharap masyarakat pencinta sepak bola juga jangan terlalu memuji terlalu besar, karena tim ini masih banyak kekurangan. Harus banyak belajar lagi. Dan yang terpenting adalah berproses dengan baik. Untuk pertandingan Sabtu nanti kita harus lebih waspada karena Vietnam tim bagus. Semoga pemain-pemain bisa cepat dalam pemulihan. Kami memiliki dua hari masa recovery," pungkasnya.
Reporter: Denny Setiawan
Baca Juga: Timnas Indonesia Siap Tempur di Piala AFF 2024: Kombinasi Pemain Muda dan Target Terbaik
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi