Berkaca Dari Kasus Kematian Anak SD di Ciamis: Ini Cara Agar Ponsel Tidak Overheat Hingga Meledak

Optika.id - Kabar tentang ledakan ponsel saat di cas kembali terjadi pada anak usia 9 tahun berinisial IHM. Bocah kelas 3 Sekolah Dasar (SD) ini ditemukan ibunya tewas di rumahnya dengan luka bakar di bagian dada pada Rabu (3/8/2022) saat sepulang sekolah.

Peristiwa itu terjadi di Desa Kiarapayung, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Kepala Desa Dedi membenarkan hal tersebut dan menduga korban meninggal dunia karena ponsel yang dipakainya meledak.

Kronologi Peristiwa: Setelah pulang dari sekolah, diketahui bahwa IHM sedang mengecas ponsel miliknya di ruang tengah sembari memainkannya.

Pada saat itu, ibunya sedang pergi keluar rumah untuk membeli jajanan, namun setelah kembali, sang ibu menemukan anaknya sudah tidak bernyawa lagi.

Penyebab Overheat: Ada beberapa faktor penyebab ponsel terbakar atau meledak tapi pada umunya disebabakan oleh baterai yang digunakan terlalu panas. Hal ini dikarenakan ketika terjadi sesuatu yang salah, komponen di dalam baterai lithium ion dapat rusak dan menimbulkan reaksi berbahaya berupa ledakan hingga terbakar.

Perlu diketahui bahwa baterai ponsel dapat mengalami reaksi berantai atau Thermal Runaway dapat membuat baterai yang terlalu panas menjadi semakin panas saat di cas hingga akhirnya dapat menyebabkan ponsel terbakar.

Faktor lain overheat bisa juga dikarenakan terjatuh hingga menimbulkan kerusakan pada ponsel, berada di bawah sinar matahari langsung dalam waktu yang lama, maupun kesalahan saat mengisi daya baterai. Termasuk korsleting saat mengisi daya juga dapat menjadi salah satu penyebabnya.

Cara Pencegahan: Ponsel terbakar hingga meledak sebenarnya adalah sesuatu yang langka dan bisa dihindari dengan cara mengisi baterai dengan cara yang tepat. Beberapa cara mengisi daya ponsel dengan cara yang aman dapat dilakukan dengan cara berikut ini.

Jangan gunakan ponsel saat sedang di charge

Sebaiknya jangan menggunakan ponsel saat sedang di charge karena akan membuat ponsel bekerja lebih keras dan dapat membuat suhu ponsel meningkat

Gunakan baterai dan charger asli

Sebaiknya selalu gunakan charger bawaan atau yang asli dibeli langsung dari vendor. Jika terpaksa harus menggunakan charger pihak ketiga, sebaiknya pilih vendor yang terpercaya.

Selain itu pastikan menggunakan kabel dan kepala charger yang sama karena unit charger yag berbeda memilki tingkat watt yang berbeda. Penggunaan baterai KW sangat beresiko membuat ponsel rusak hingga mengakibatkan panas dan meledak

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rawat kabel charger dengan benar

Agar charger tetap awat dan terhindar dari kerusakan, jangan lipat atau menekuk kabel terlalu erat, pastikan juga selalu mencabut charger dengan menarik kepalanya, bukan kabelnya.

Hentikan charging saat baterai terisi penuh

Sebenarnya tidak mencabut pengisian daya ketika sudah terisi penuh 100 persen tidak akan membuat ponsel terbakar atau meledak tapi akan berpengaruh pada efek jangka panjang yang kurang baik pada baterai

Hindari suhu ekstrem

Jangan tinggalkan ponsel di tempat dengan suhu ekstrem. Suhu ekstrem bukan hanya suhu yang terlalu panas saja tapi suhu yang terlalu dingin juga dapat merusak baterai. Baterai biasanya dapat bekerja secara optimal di suhu antara 0-35ºC.

Suhu panas yang ekstrem seperti di mobil yang dalam keadaan menyala atau di bawah sinar matahari langsung akan membuat ponsel overheat. Selain itu meletakkan ponsel di atas kasur saat di cas, apalagi saat tertidur juga sangat berbahaya karena membuat ponsel bisa terselip di bantal atau tertindih sehingga membuat ponsel overheat.

Sebaiknya letakkan ponsel di meja atau di tempat lain yang memiliki permukaan yang datar. Beberapa tanda atau ciri-ciri yang patut diwaspadai untuk mencegah ponsel meledak adalah sebagai berikut: suara mendesis atau letupan pada ponsel, bau plastik terbakar, hingga ponsel yang terlalu panas sampai menyebabkan sakit saat disentuh.

Penulis: Leni Setya Wati

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi