Optika.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo prihatin terhadap kondisi remaja di Indonesia yang menyandang status JUS atau Janda Usia Sekolah.
Banyak anak ditemukan sudah menikah saat usianya yang masih muda, namun belum siap secara fisik maupun mental menjadi orang tua, urai Ganjar di Yogyakarta, dikutip dari Antara, Senin (22/8/2022).
Baca Juga: Anies dan Ganjar akan Hadir dalam Pelantikan Prabowo-Gibran Minggu Besok
Menurutnya, penyebab banyaknya Janda Usia Sekolah rata-rata adalah karena faktor ekonomi serta kondisi sosial dan budaya kebanyakan orang tua di Indonesia yang beranggapan bahwa usia setelah lulus sekolah adalah saat yang tepat untuk menikahkan anak-anak mereka sehingga beban ekonomi yang ditanggung, berkurang.
Padahal, menurut Ganjar pernikahan harus direncanakan dan melalui lima transisi kehidupan yang sesuai dengan siklus kesehatan reproduksi remaja. Hal tersebut bertujuan supaya dapat menekan angka kematian pada ibu dan bayi yang saat ini masih terlalu tinggi.
"Banyak orang tua yang menikahkan anak-anaknya, terutama anak perempuan, yang ditakutkan akan menjadi perawan tua. Padahal, seharusnya pernikahan itu direncanakan," ucap Ganjar.
Oleh karena itu, dia mengajak seluruh remaja di Indonesia untuk mencegah perkawinan dini. Sekaligus, menjauhi praktik seks bebas untuk menciptakan penerus bangsa yang siap, serta unggul dan sehat baik secara fisik maupun mental.
"Menikah harus minimal usia 21 untuk perempuan dan 25 untuk laki-laki. Kenapa demikian? Karena kalau dibawah usia 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki, secara fisik, mental dan finansial-nya belum siap," kata Ganjar.
Di sisi lain, Ganjar juga meminta agar remaja Indonesia menghindari mengkonsumsi obat-obatan terlarang seperti narkoba, mengonsumsi minuman beralkohol dan melakukan sesuatu yang merugikan diri sendiri selain menghindari perkawinan dini dan seks bebas.
Baca Juga: Lamongan Terus Tingkatkan Mutu Pendidikan dengan Akuntabilitas Dana
Dengan demikian, para remaja harus menghabiskan usia mudanya untuk hal-hal yang positif dan terus mengasah bakat dalam dirinya masing-masing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun salah satu cara yang Ganjar sebutkan yakni para remaja diarahkan untuk mempunyai kesibukan yang diisi dengan berbagai kegiatan positif seperti ikut forum GenRe atau Generasi Berencana.
Lewat forum yang digagas oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) itu, para remaja bisa mengembangkan potensi diri, habiskan waktu muda dengan berkontribusi kepada bangsa Indonesia.
"Rangkul teman-teman yang lain untuk mewujudkan remaja Indonesia yang sehat, cerdas dan ceria," ujar Ganjar.
Baca Juga: Ganjar Sebut Indonesia Tengah Hadapi Krisis Kesehatan Mental
Reporter: Uswatun Hasanah
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi