Tiga Majelis DPP PPP Desak Ketum PPP Suharso Monoarfa Mundur dari Tampuk Pimpinan

author Seno

- Pewarta

Rabu, 24 Agu 2022 05:46 WIB

Tiga Majelis DPP PPP Desak Ketum PPP Suharso Monoarfa Mundur dari Tampuk Pimpinan

i

IMG-20220823-WA0049

Optika.id - Pernyataan Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga Kepala Bappenas Suharso Monoarfa terkait amplop kiai berbuntut panjang. Tak tanggung-tanggung Tiga Majelis DPP PPP yang terdiri dari Majelis Syariah, Majelis Pertimbangan, Majelis Kehormatan pun sudah mengeluarkan surat resmi mendesak Suharso Monoarfa mundur dari Ketua Umum PPP.

"Ini sudah puncak kekecewaan para ulama dan kiai serta habaib atas permasalahan yang ada, dan ini pembelajaran yang baik untuk semua pimpinan partai di tubuh PPP untuk semua tingkatan," kata H.Norman Fauzi Ketua Dewan Pakar DPC PPP Surabaya ini pada Optika.id, Selasa (23/8/2022).

Baca Juga: PPP Resmi Dukung Pasangan Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024

"Jangan main-main dengan ulama kiai dan habaib, sebab beliau-beliau lah yang melahirkan partai ini dan beliau beliau lah yang berjuang keras di masa sulit orde baru hingga saat ini," imbuh putra tokoh NU dan mantan ketua PP Ansor serta pendiri PPP Jatim Almarhum KH.Soeleiman ini.

H.Norman pun mendukung surat dari Majelis DPP PPP tersebut. Lebih jauh putra tokoh NU yang juga pengarang buku antologi NU ini, mengingatkan bahwa perjuangan para ulama dan kiai serta habaib. Mulai dari berdirinya PPP hingga saat ini harus dihargai dan dijunjung tinggi.

"Contoh yang saat ini mulai dilupakan berapa kiai dan ulama serta habaib yang masuk penjara di masa orde baru demi berjuang di PPP, bahkan rela berkurban nyawa dan harta untuk disumbangsihkan demi tegaknya PPP, sejarah dan contoh lain pun cukup banyak, PPP sangat butuh figur beliau-beliau dan kita pun butuh doa-doa beliau," tegasnya

Menurut Norman, surat tersebut bukan pertanda buruk untuk PPP menuju 2024.

[caption id="attachment_37708" align="aligncenter" width="788"] Surat Majelis DPP PPP.[/caption]

"Tetapi ini pertanda baik bahwa partai ini konsisten dan sangat menghargai peran para kiai ulama dan habaib dengan menjaga moral adab sebagai santri," tandasnya.

[caption id="attachment_37709" align="aligncenter" width="788"] Surat Majelis DPP PPP.[/caption]

Diketahui, dengan mendengar suara dari kiai, ulama dan habib serta masyarakat pesantren maka Majelis Syariah, Majelis Pertimbangan dan Majelis Kehormatan PPP memutuskan untuk meminta Suharso dengan legowo agar mundur dari jabatannya sebagai Ketum PPP.

Baca Juga: PPP Resmi Serahkan Rekomendasi untuk Eri-Armuji di Pilwali Surabaya

Surat ini dilayangkan untuk merespon para kiai, ulama, dan habib yang beberapa hari terakhir memberi tanggapan atas pernyataan ketua umum di KPK beberapa waktu lalu, ujar Usman M Tokan usai menyerahkan surat di Gedung DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/8/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Donnie Tokan, sapaan akrabnya, mengatakan Isi dari surat tersebut adalah meminta Suharso untuk berbesar hati mengundurkan diri dari jabatannya.

Politisi dari PPP ini melanjutkan, sebelum surat diberikan kepada Suharso, pihak terkait telah mendapat masukan dari internal dan eksternal partai. Sehingga, hari ini surat bisa dikirimkan ke DPP PPP untuk nantinya disampaikan kepada Suharso.

"Kami tahu, PPP lahir dari umat Islam yang didalamnya ada kiai dan ulama agar partai ini bisa menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi muslim. Tentunya keputusan atau surat ini sudah dilakukan lewat berbagai pertimbangan, ucapnya.

Sebelumnya, internal partai juga telah melakukan tabayyun dengan mendatangkan Suharso. Namun, menurut Donnie dinamika partai pun terus bergejolak seperti demo yang terus hadir serta pernyataan kiai meminta Suharso mundur.

Baca Juga: PPP Masih Tunggu Keputusan Daerah Soal Sosok yang Akan Diusung di Pilgub Jatim

Saat tabayun Pak Suharso datang dan memberikan penjelasan, namun dinamika partai terus bergejolak. Seperti demo yang terus dilakukan, kemudian pernyataan kiai yang meminta ketua umum dengan legowo berbesar hati mengundurkan diri dari PPP, maka inilah yang direspon para majelis (melayangkan surat permintaan Suharso untuk mundur), jelasnya.

Adapun surat dari para majelis partai telah diberikan secara langsung melalui Sekretariat Kantor DPP PPP, di Menteng, Jakarta Pusat.

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU