Pak Yes: Moderasi Untuk Kehidupan Beragama yang Harmonis dan Sosial yang Baik

author Seno

- Pewarta

Kamis, 01 Sep 2022 20:56 WIB

Pak Yes: Moderasi Untuk Kehidupan Beragama yang Harmonis dan Sosial yang Baik

i

IMG-20220830-WA0048

Optika.id, Lamongan - Kehidupan yang moderat sejatinya telah sejak dulu diajarkan Rasulullah SAW kepada kita, dengan menjadi umat yang wasathan, yang seimbang kehidupannya, yang tidak radikal dan tidak pula liberal. Hal tersebut menurut Bupati Lamongan Yuhronur Efendi adalah guna menciptakan kehidupan beragama yang harmonis, kehidupan sosial yang baik, dan kondisi yang kondusif bagi masyarakat, utamanya di Kabupaten Lamongan.

Membuka pelaksanaan kegiatan outbound training penguatan moderasi beragama di Aula CV. Hartono, Dusun Tanjung Kulon Desa Munungrejo Kecamatan Ngimbang, Pak Yes sapaan akrab Yuhronur, menerangkan bahwa moderasi beragama bukanlah memiliki arti memoderasi agama, melainkan sikap bagaimana memoderasi dalam kehudupan beragama.

Baca Juga: Ponpes Langitan Tuban Tegaskan Dukungan untuk Pasangan Yuhronur – Dirham dalam Pilkada Lamongan 2024

"Tentu ini menjadi bagian dari ikhtiar kita semua untuk menciptakan harmonisasi dan kondisi yang kondusif bagi masyarakat. Kerukunan dalam keberagaman inilah sebenarnya yang menjadi mode dasar dan sangat penting agar negara ini menjadi kondusif," kata Pak Yes seperti rilis yang diterima Optika.id, Kamis (1/9/2022).

Ditambahkannya, bahwa Kabupaten Lamongan sejak dulu telah sangat terkenal dengan moderasi beragama yang harmonis. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya contoh desa dengan keberagaman yang terus menjaga keharmonisannya dalam beragama dan sosialnya.

"Kita punya etalase, contoh-contoh desa dengan moderasi beragama sejak dulu, seperti Desa Balun yang mampu menciptakan kehidupan beragama yang harmonis dan kehidupan sosial yang baik. Inilah yang kita harapkan dalam skala besar negara kita, untuk terus utuh dan selalu dalam kondisi yang kuat dan kondusif. Saya mengapresiasi sekali kegiatan ini," tambah Pak Yes.

Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lamongan Fausi juga mengatakan ada 4 indikator tolak ukur dalam menciptakan moderasi beragama. Menurutnya moderasi beragama merupakan suatu sikap tentang bagaimana cara mengamalkan agama yang saling menghargai dan menghormati antar satu dengan lainnya. Terlepas dari perbedaan sesama maupun antar umat beragama.

Baca Juga: Deklarasi Relawan Pasukan Banteng Bergerak: Dukungan Penuh untuk Yes-Dirham di Pilkada Lamongan 2024

"Ada empat indikator yang menjadi tolak ukur dalam menciptakan moderasi beragama yakni komitmen kebangsaan NKRI, toleransi, anti kekerasan, dan akomodasi terhadap budaya," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kegiatan ini diikuti oleh anggota FKPAI (Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam) Non-PNS di Kabupaten Lamongan.

Reporter: Pahlevi

Baca Juga: Yuhronur-Dirham Targetkan Raih 70 Persen Suara

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU