Kenang Momen Bersama, Joe Biden Ajak Donald Trump Hadir ke Pemakaman Ratu Elizabeth II

author Seno

- Pewarta

Senin, 12 Sep 2022 01:24 WIB

Kenang Momen Bersama, Joe Biden Ajak Donald Trump Hadir ke Pemakaman Ratu Elizabeth II

i

Screenshot_20220911-174800_Docs

Optika.id - Rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II diselimuti banyak spekulasi. Dalam sebuah kabar Biden diduga akan turut membawa pendahulunya yang kontroversial, mantan presiden Donald Trump.

Saya belum tahu detailnya tetapi saya akan pergi. Presiden Biden telah mengkonfirmasi pada hari Jumat setelah Istana Buckingham mengumumkan meninggalnya ratu Elizabeth II di Balmoral, rumah lamanya di Skotlandia.

Baca Juga: Donald Trump Menang

Pemakaman rencananya berlangsung pada 19 September di gereja yang sama saat Ratu dimahkotai pada tahun 1953. Tentunya pemakaman akan dihadiri presiden, perdana menteri dan pemimpin dari seluruh dunia.

Namun, dugaan terkait mantan Presiden Trump menyelimuti perjalanan Biden. Presiden akan meminta pendahulunya untuk bergabung dengan kelompok pemimpin yang memberikan penghormatan kepada Ratu, dikutip dari the Independent, Minggu (11/9/2022).

Sambil mengingat kesetiaannya kepada negara, Trump berbelasungkawa atas meninggalnya raja terlama itu. Namun, ia belum berkomentar perihal menghadiri pemakaman yang akan dilaksanakan di London nanti.

Selama diskusi berlangsung, pembawa acara Jake Tapper mengatakan diserahkan kepada Presiden Biden apakah dia membawa (mantan) presiden lain bersamanya ke pemakaman Ratu atau tidak, ketika dia menambahkan itu akan menjadi langkah cerdas untuk mengundangnya.

Meski demikian, Inggris telah membuatnya sangat jelas itu terserah presiden. Dia diundang agar bisa membawa delegasi apa pun. Jadi, jelas (Barack) Obama, (Jimmy) Carter, (George) Bush, tidak ada otak, ucapnya, merujuk pada hubungan baik yang dimiliki Biden dengan mantan presiden.

Bagaimana dengan Trump? Apakah dia akan mengundangnya? tanya Tapper.

Saya diberitahu oleh pejabat diplomatik bahwa istana Buckingham pergi ke setiap negara secara individu, jawab Jeff Zeleny, kepala koresponden urusan nasional CNN.

Tentu, ini akan mudah jika Trump tidak ada dalam gambar, katanya, menunjukkan bahwa Tuan Obama telah menghadiri pemakaman Nelson Mandela pada tahun 2013 dengan dua pendahulu langsungnya, Mr Bush dan Bill Clinton.

Saat ini, mantan presiden dan kepala negara sedang terlibat dalam perang kata-kata menjelang pertengahan masa jabatan November.

Joe Biden telah mempertajam serangannya terhadap Trump dan Partai Republik karena menimbulkan ancaman bagi demokrasi dan telah menyamakan filosofi yang mendasari ketegangan dominan GOP (Grand Old Party) modern dengan semi-fasisme.

Baca Juga: Trump Terpilih Jadi Presiden, Bagaimana Nasib Palestina?

Mungkin dalam semangat memaafkan dan memberi, Presiden Biden akan mengundang Donald Trump di Air Force One, kata Zeleny di acara itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saya mengharapkan beberapa jenis delegasi bipartisipan, meskipun saya ragu itu akan terjadi, katanya, seraya menambahkan bahwa Gedung Putih tidak akan mengatakan apa-apa tentang ini sampai Istana Buckingham membuat pengaturan pemakaman.

Langkah cerdasnya adalah mengundang Trump, menimpali Tapper.

Dilihat apakah dia pergi. Saya tidak berpikir Presiden Trump, mantan Presiden Trump, ingin menjadi bawahan di Angkatan Udara I. Mungkin, dia lebih suka pesawatnya sendiri.

Sebelumnya, Trump berbicara dengan mantan politisi sayap kanan dan penyiar Inggris Nigel Farage, dimana dia ingat berbicara dengan Ratu sepanjang malam ketika dia bertemu dengannya pada 2019.

Kami mempunyai chemistry yang bagus. Kemudian ketika Anda ingat malam itu ada perayaan besar dan saya duduk di sebelah Ratu, kami hanya berbicara sepanjang malam. Dia luar biasa untuk diajak bicara dan sangat tajam. Pikirannya sangat tajam, hanya saja untuk bersamanya adalah sesuatu yang sangat istimewa, katanya.

Baca Juga: Mantan Presiden Trump Bekerja di McDonald

Sementara itu, Ratu tidak pernah memiliki waktu yang lebih baik daripada ketika dia bertemu dengan Trump. Oleh karenanya, pembawa acara Fox News Jesse Watters ditusuk karena mengulangi klaim mantan presiden.

Keputusasaan yang hina dari (Jesse Watters) sangat menarik, ungkap sejarawan Brooks Simpson.

Trump adalah oaf tanpa kelas, tambah aktor Heather Thomas.

Penulis: Firtian Ramadhani

Editor: Pahlevi 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU