Optika.id - Pemerintah Indonesia menyampaikan minat untuk ikut serta dalam uji klinis vaksin Tuberkulosis (TBC) kepada Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF) dan Welcome Trust.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan upaya itu seperti mentransformasikan layanan primer berbasis teknologi informasi dan teknologi terkini.
Baca Juga: Pemkot Rumuskan Langkah Menuju Kota Layak Sehat Internasional
Berbagai agenda transformasi sistem kesehatan yang sedang dilakukan di Indonesia disertai target-target nyata yang telah dicanangkan, kata Budi dalam keterangannya, Sabtu (24/9/2022).
Budi mengatakan Yayasan filantropi Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF) dan Welcome Trust telah menerima surat pengajuan tersebut dan mendukung penanganan TB di Indonesia.
Minat Indonesia juga dibahas pada pertemuan bilateral Menkes RI, Selasa (20/9/2022), di sela-sela kunjungan kerja di New York, Amerika Serikat dalam rangkaian Global Fund Replenishment Conference.
President Global Health BMGF, Trevor Mundel, mendukung penanganan TB di Indonesia dan menerima surat dari pemerintah Indonesia terkait dengan uji klinis pengembangan rencana vaksin TB.
Sebagai gambaran, BMGF melakukan uji klinis vaksin TB di Afrika dan minat partisipasi Indonesia akan menjadi pertimbangan sendiri untuk cakupannya.
Baca Juga: Kesempatan Emas! Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Buka Lowongan
Uji klinis ini juga melibatkan European Medicine Agency (EMA) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Rencananya, vaksin TB akan diproduksi pada 2027.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Apabila akan dilakukan di Indonesia butuh sejumlah 26.000 orang sampel. Nantinya memerlukan dukungan pemerintah Indonesia terutama koordinasi dengan BPOM, ujarnya.
Kementerian Kesehatan RI menyediakan penyedia kebutuhan itu melalui koordinasi dengan sejumlah termasuk dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk pelaksanaan uji klinis di Indonesia.
Rangkaian lanjutan dari permintaan itu akan didiskusi dengan Deputy Director TB Delivery di BMGF, Dr. Daniel Chin.
Baca Juga: Guru Besar UI Sebut Masa Depan Demokrasi Indonesia Pesimis!
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi