Optika.id - Pakar dan Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), Dede Nasrullah menjelaskan Gas air mata adalah bahan kimia yang bisa menyebabkan iritasi kulit, masalah pada mata, hingga gangguan pernapasan. Gas air mata biasanya digunakan untuk mengendalikan kerusuhan.
Beberapa bahan kimia yang paling umum digunakan dalam gas air mata adalah chloroacetophenone (CN)yang merupakan polutan udara beracun, chlorobenzylidenemalononitrile (CS), chloropicrin (PS), bromobenzylcyanide (CA) dan dibenzoxazepine (CR).
Baca Juga: Latihan Ekstra Individual Jadi Kunci Ketajaman Sho Yamamoto!
Efek gas air mata pada kesehatan bukan hanya efek jangka pendek, tapi juga jangka panjang, bahkan ada bukti kecacatan permanen dalam beberapa kasus.
"Bahan kimia ini apabila terkena secara langsung akan mengakibatkan iritasi pada mata, mengganggu sistem pernapasan dan kulit. Selain itu, juga bisa menimbulkan rasa gatal pada kulit, panas dan penglihatan kabur," kaya Dede, Minggu (2/10/2022).
Dampak menghirup gas air mata
Apa yang terjadi saat menghirup gas air mata? Paparan gas air mata dapat menyebabkan:
- Dada sesak
- Batuk
- Rasa tercekik
- Mengi
- Iritasi Kulit atau Luka Bakar
- Sesak napas
- Asma
- Gagal napas.
Apa yang harus dilakukan jika ada tembakan gas air mata?
Melansir laman CDC, Jika seseorang sudah terkena atau terpapar gas air mata, hal pertama yang harus dilakukan ialah menyiram dengan air yang mengalir pada bagian tubuh yang terkena.
Baca Juga: Uston Nawawi: Perubahan Posisi Jadi Gelandang Serang Berikan Hasil Positif untuk Sho Yamamoto
Kemudian, tutup rapat hidung, mata dan mulut menggunakan masker untuk mengurangi terhirupnya gas air mata lebih banyak. Lalu, segera ganti pakaian yang terkena gas air mata dan jangan sampai menyentuh orang lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bilas Mata
Jika Anda terkontak dengan gas air mata, segera hindari area yang terpapar oleh gas tersebut. Bilas mata atau organ yang terkena dengan air bersih yang mengalir, sedikitnya selama 10 menit.
Bila memungkinkan, akan lebih baik jika Anda membilas area yang terkontak gas airmata menggunakan air garam steril (cairan infus).
Jangan lupa, lepaskan pakaian, topi, lensa kontak, dan benda-benda lain yang melekat di tubuh setelah terkontak dengan gas air mata.
Hindari Menggosok Mata
Perlu diingat, hindari menggosok mata atau wajah saat terkena gas air mata. Pasalnya, aktivitas ini bisa mengaktifkan kristal gas air mata. Maka itu, cukup bilas dengan air bersih dan jangan menggosok di seluruh bagian tubuh.
Jangan Mandi Berendam
Baca Juga: Persebaya Surabaya Datangkan Dusan Stevanovic, Kontrak Selama Satu Musim
Cara mengatasi efek gas air mata berikutnya adalah menghindari aktivitas mandi berendam. Pasalnya, berendam dapat membuat bahan kimia dari gas air mata bisa ikut terendam.
Jadi, pastikan untuk langsung membersihkan badan dengan air tanpa harus berendam.
Ganti Pakaian yang Terkontaminasi
Pakaian yang terkena gas air mata harus segera dilepas dan diganti. Pisahkan pakaian yang terkena gas air mata saat mencucinya.
Jika kontaminasi gas cukup parah dan sulit dihilangkan, masukkan pakaian tersebut ke dalam plastik, kemudian buang ke tempat pembuangan sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun).
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi