Optika.id - Rambut adalah salah satu elemen penting dalam tubuh yang perlu dijaga dan dirawat sebab rambut merupakan mahkota bagi tiap orang. Merawat rambut tak bisa dilepaskan dari aktivitas keramas.
Kebutuhan keramas tiap orang berbeda tergantung dengan aktivitas dan lingkungannya. Baik rambut pendek, panjang, maupun wanita yang berhijab. Kebutuhan mereka jelas berbeda. Bagaimana perawatan rambut wanita yang memakai hijab? Berapa kali idealnya keramas bagi mereka setiap pekannya?
Baca Juga: Trend Undangan Digital Serta Peluang Bisnisnya
Menurut Dermatologist dan kreator konten, Danar Wicaksonp untuk wanita berhijab sebaiknya berkeramas setidaknya satu kali sehari karena beberapa alasan.
"Sebenarnya kalau berbicara tentang berapa kali keramas, itu kembali ke personal. Apakah rambutnya berminyak banget, atau keringatnya banyak. Tapi untuk teman-teman yang berhijab itu minimal sehari sekali, kata Danar dalam keterangannya, Selasa (11/10/2022).
Pada umumnya, Danar mengatakan jika literature rekomendasi membersihkan diri berasal dari negara barat. Sehingga, literature tersebut tidak bisa digunakan untuk masyarakat Indonesia sebab memiliki perbedaan iklim dan perbedaan geografis.
Oleh karena itu, Danar merekomendasikan agar masyarakat Indonesia membersihkan diri dan keramas sekali sehari setelah selesai beraktivitas.
Kalau berbicara tentang rekomendasi membersihkan diri, literatur tuh sebenarnya adanya dari negara barat. Karena negara sana memiliki 4 musim dan cuacanya nggak sepanas di Indonesia," jelas Danar.
Baca Juga: Potong Rambut Usai Patah Hati, Ungkapan Kesedihan atau Simbol Perlawanan?
Namun, dia tak memungkiri jika studi tersebut tak cocok jika diterapkan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemudian, Danar juga menyarankan jika sudah selesai beraktivitas yang berkeringat cukup banyak maka sebaiknya masyarakat, khususnya wanita yang berhijab tidak menunda lagi untuk membersihkan diri dan keramas.
"Banyak yang menilai kalau habis beraktivitas seharian itu nggak boleh langsung keramas. Biasanya kita nunda-nunda dulu. Biar cooling down dulu. Itu ternyata dalam dunia kedokteran itu nggak ada buktinya," papar Danar.
Hal tersebut direkomendasikan sebab semakin lama menunda mandi, maka otomatis bakteri, jamur serta segala macamnya memiliki waktu yang lebih banyak untuk berkembang biak di tubuh inangnya. Sehingga, muncul berbagai masalah seperti rambut patah, serta munculnya ketombe.
Baca Juga: Instagram Hadir dengan Fitur Baru "Share List", Kamu Bisa Bagikan IGS ke Banyak Orang
Reporter: Uswatun Hasanah
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi