Gus Muhdlor: Santri Selalu Aktif Terlibat Dalam Setiap Fase Perjalanan Indonesia

author Denny Setiawan

- Pewarta

Minggu, 23 Okt 2022 00:51 WIB

Gus Muhdlor: Santri Selalu Aktif Terlibat Dalam Setiap Fase Perjalanan Indonesia

i

WhatsApp-Image-2022-10-22-at-16.57.09-1068x713

Optika.id, Sidoarjo - Upacara memperingati Hari Santri Nasional digelar Pemerintah Kabupaten Sidoarjo di Alun-alun Sidoarjo, Sabtu (22/10/2022). Upacara yang diikuti ormas keagamaan serta santri tersebut dipimpin Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP. Tampak hadir pula Forkopimda Sidoarjo seperti Kapolresta Sidoarjo Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro serta Ketua Pengadilan Sidoarjo Sutarjo SH. MH dan para kyai Sidoarjo hadir dalam kesempatan itu.

Bupati Sidoarjo membacakan sambutan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa tahun ini peringatan Hari Santri mengangkat tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan. Maksud tema adalah bahwa santri dalamkesejarahannya selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia. 

Baca Juga: Gus Muhdlor Kawal BSB Tahap III, Serahkan Langsung Secara Simbolis

Ketika Indonesia memanggil, santri tidak pernah mengatakan tidak. Santri dengan berbagai latar belakangnya siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara.

Dulu, ketika Indonesia masih dijajah, para santri turun ke medan laga, berperang melawan penjajah. Menggunakan senjata bambu runcing yang terlebih dahulu didoakan Kiai Subchi Parakan Temanggung, mereka tidak gentar melawan musuh,sampainya.

Masih disampaikan Gus Muhdlor bahwa setelah kemerdekaan Indonesia, santri lebih semangat lagi memenuhi panggilan Ibu Pertiwi. Mereka tidak asyik dengan dirinya sendiri, tetapi terlibat secara aktif di dunia perpolitikan, pendidikan, sosial, ekonomi dan ilmu pengetahuan, selain juga agama. 

Catatan-catatan tersebut menunjukkan bahwa santri dengan segala kemampuannya bisa menjadi apa saja. Sehingga mengasosiasikan santri hanya dengan bidang ilmu keagamaan saja tidaklah tepat. Santri sekarang telah merambah ke berbagai bidang profesi, memiliki keahlian bermacam-macam, bahkan mereka menjadi pemimpin negara.

Baca Juga: Muhaimin Iskandar Apresiasi Kinerja Gus Muhdlor, Atasi Problem Ketenagakerjaan

"Meski bisa menjadi apa saja, santri tidak melupakan tugas utamanya, yaitu menjaga agama itu sendiri. Santri selalu mengedepankan nilai-nilai agama dalam setiap perilakunya. Bagi santri, agama adalah mata air yang selalu mengalirkan inspirasi-inspirasi untuk menjaga dan menjunjung tinggi martabat kemanusiaan,tuturnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menjaga martabat kemanusiaan atau hifdzunnafs, lanjutnya, adalah salah satu tujuan diturunkannya agama di muka bumi (maqashid al-syariah). Dikatakannya bahwa tidak ada satu pun agama yang menyuruh pemeluknya untuk melakukan tindakan yang merusak harkat dan martabat manusia. Sebagai insan yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai agama, santri selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. 

Santri senantiasa berprinsip bahwa menjaga martabat kemanusiaan adalah esensi ajaran agama. Apalagi di tengah kehidupan Indonesia yang sangat majemuk. Bagi santri, menjaga martabat kemanusiaan juga berarti menjaga Indonesia. 

Baca Juga: Gus Muhdlor: Betonisasi Ruas Tarik-Mliriprowo Akan Segera Dimulai

Reporter: Denny Setiawan

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU