Optika.id - Apakah kamu sering mengalami stress karena kesulitan dalam mengatur waktu? Mungkin teknik Time Blocking dapat menjadi salah satu metode yang dapat kamu coba untuk menagement waktu yang lebih efektif. Khususnya untuk kamu yang sering gagal fokus dalam mengatur jadwal pekerjaan yang menumpuk.
Sebenarnya apa sih Time Blocking itu? Jadi Time Blocking menurut Todoist adalah metode manajemen waktu yang dilakukan dengan membagi waktu yang kamu miliki menjadi berbagai blok kecil. Metode tersebut memastikan bahwa kamu memiliki waktu untuk setiap tugas yang harus kamu kerjakan agar jadwal-jadwal yang kamu miliki tidak saling bertabrakan.
Teknik manajemen waktu tersebut dapat membantu untuk menjadwalkan dan merencanakan pekerjaan dengan memblokirs lot waktu tertentu, sehingga akan lebih banyak pekerjaan yang terselesaikan secara lebih cepat dan meningkatkan produktivitas.
Prinsip dalam teknik itu terletak pada penjadwalan yang konstan, pengorganisasian, serta menemukan waktu tertentu untuk menyelesaikan berbagai tugas dan prioritas. Umumnya, time blocking dijadwalkan selama 20 hingga 90 menit dengan menentukan tema terhadap satu waktu tertentu.
Misal khusus di jam 8 hingga 9 pagi waktunya untuk membalas e-mail, dan seterusnya. Hal itu disebabkan karena dalam kurun waktu itu seseorang berada dalam titik fokus dalam mengerjakan tugas, sebelum kehilangan energi untuk menyelesaikan tugas lainnya.
Dengan Time Blocking kita akan terbantu untuk lebih fokus ke kegiatan tertentu dalam waktu yang sudah ditentukan.
Lalu apa saja sih manfaat dari metode Time Blocking? Ini beberapa diantaranya:
- Membuatmu lebih fokus dalam menyelesaikan pekerjaan
- Membantu mengelola waktu bagi yang sulit fokus
- Supaya tidak stress saat banyak agenda
- Semakin sadar atau aware terhadap waktu yang kamu gunakan
Berikut ini beberapa tahapan Time Blocking seperti dilansir dari Rescue Time dan Learning Hub pada Senin (24/10/2022) :
1. Tahap Perencanaan
Tahap ini dimulai dengan memilih pekerjaan yang lebih prioritas. Mengetahui apa yang menjadi prioritas akan membantumu menyusun jadwal dan langkah untuk menyesuaikannya dengan time blocking yang ingin kamu buat.
Usahakan selalu membatasi pekerjaan menjadi 3 hingga 5 dari pekerjaan yang paling penting dan mendesak. Prioritas tersebut juga bisa dipecah menjadi sub tugas yang lebih kecil yang dapat membuat orang merasa produktif dan terdorong untuk mengejar jadwal lainnya.
2. Tahap Pemblokiran
Setelah mengetahui apa prioritasmu, mulailah membuat time blocking sesuai dengan kebutuhanmu. Sebaiknya mulailah dengan memblokir waktu untuk tugas-tugas yang sudah menjadi rutinitasmu seperti tugas-tugas penting yang harus segera diselesaikan, rutinitas di pagi, hingga pekerjaan-pekerjaan kecil, jangan sampai terlewat ya.
Selain itu, jangan lupa juga untuk mengenali ritme sirkadian dalam tubuhmu karena setiap manusia memiliki ritme sirkadian. Dimana proses internal yang mengatur siklus 24 jam, memiliki waktu ideal untuk tidur, bangun, makan, dan bekerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Science Daily, kamu perlu mengenali ritme sirkadian yang ada pada tubuh agar dapat mengerti waktu untuk tubuh mampu bekerja secara optimal.
Setelah mengetahui ritme sirkadian dalam tubuhmu, kamu bisa mulai melakukan time blocking terhadap berapa waktu yang kamu butuhkan untuk menyeleaikan suatu pekerjaan. Selain itu terdapat 2 solusi yang cukup efektif yaitu ritme ultradian dan teknik pomodoro.
Ritme ultradian menyebutkan, otak manusia bekerja dalam 90 menit untuk mencapai titik fokus. Sehingga pastikan dalam waktu 90 menit dapat menyelesaikan satu pekerjaan. Sedangkan Teknik Pomodoro menyarankan untuk mengurangi waktu bekerja menjadi 25 menit di mana 5 menit dialokasikan untuk istirahat.
3. Tahap Acting
Tahap akting atau tahap pelaksanaan ini merupakan tahap untuk melakukan pekerjaan sesuai yang telah dijadwalkan. Dalam tahap ini, kamu harus bisa menyesuaikan jadwal yang sudah kamu buat dengan aktivitas atau rutinitas harianmu.
Seiring berjalannya waktu, kamu bisa melihat apakah metode ini sesuai denganmu atau tidak. Kamu bisa menggunakan metode time blocking atau metode lain yang sesuai untukmu karena masing-masing biasanya memiliki cara sendiri yang efektif untuk dirinya.
4. Tahap Revisi
Pada tahap ini kamu bisa melakukan perenungan terhadap rencana yang sudah kamu kerjakan. Koresi apa saja yang sudah berhasil kamu selesaikan sesuai target dan mana yang belum.
Reporter: Leni Setya Wati
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi
