Riset Ungkapkan Faktor Gen Z Lebih Pilih Jenjang Karier di Tempat Kerja, Kok Bisa?

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Rabu, 26 Okt 2022 21:38 WIB

Riset Ungkapkan Faktor Gen Z Lebih Pilih Jenjang Karier di Tempat Kerja, Kok Bisa?

i

startup-gf77660b1a_1920

Generasi Z (Gen Z) yang dipandang sebagai generasi produktif saat ini memang memiliki pengaruh yang cukup signifikan bagi gerak roda operasional suatu perusahaan, bahkan ekonomi nasional. Hasil Sensus Penduduk tahun 2020 yang lalu menunjukkan penduduk Indonesia didominasi oleh Gen Z dengan total sekitar 27,94% atau sekitar 74,93 juta jiwa.

Sementara itu, pada tahun 2021 berdasarkan Data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengungkapkan jumlah penduduk gen Z berusia 10 sampai 24 tahun mencapai 68,6 juta jiwa dengan Jawa Barat yang menjadi provinsi dengan jumlah Gen Z terbanyak.

Baca Juga: Pakar Ubaya Ungkap Gen Z Harus Pikirkan Skill untuk Dapat Peluang

Oleh sebab itu, jika melihat data demikian maka perusahaan pun bisa mulai memahami tentang faktor utama apa saja yang bisa dipertimbangkan oleh Gen Z dalam memilih tempat kerja.

Sebuah riset yang dilakukan oleh MarkPlus Employer Branding Index mematahkan anggapan banyak orang yang menilai Gen Z menentukan pekerjaan melalui gaji dan tempat kerja. Terlepas dari anggapan tersebut, riset menunjukkan jika Gen Z memilih kerja berdasarkan jenjang karier yang ditawarkan oleh perusahaan.

Sebelumnya, Jean Tirole yang merupakan pemenang perhargaan nobel juga pernah membocorkan bahwa ada tiga faktor utama yang mendorong seseorang untuk memasuki sebuah organisasi atau dunia baru. yakni kepentingan, motivasi, dan informasi.
Jean menuturkan, hal tersebut tak hanya relevan di organisasi saja, melainkan di dunia kerja, ketiga poin tersebut masuk sebagai aspek pertimbangan.

Baca Juga: Gen Z dan Milenial Jadi Kunci Kekuatan Politik di Ruang Digital

Dilansir dari riset MarkPlus, ada sekitar 53,5% responden yang menjawab jenjang karier berpengaruh dalam dunia kerja mereka, disusul oleh benefit yang didapatkan di dunia kerja lainnya seperti training, asuransi, sertifikat, dan lain sebagainya yakni sebesar 48,7%; kemudian lingkungan kerja yang sehat sebesar 48,7%; kemudian besarnya gaji sebesar 44,3%; dan yang terakhir kapabilitas diri sendiri sebesar 36,6%.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Melihat data tersebut, Deputi CEO MarkPlus Inc, Yosanova Savitry menjelaskan bahwa Gen Z adalah generasi yang prospektif atau berorientasi jangka panjang dan peduli masa depan.

"Gen Z yang baru memasuki dunia kerja pasti menginginkan karier yang stabil dan mendorong growth mereka, sehingga mereka akan lebih berhati-hati dalam memilih pekerjaan pertama mereka agar tidak terjebak dalam lingkungan yang menghambat perkembangan diri," papar Yosanova dalam keterangannya, Rabu (26/10/2022).

Baca Juga: Jokowi Minta Generasi Emas Peroleh Sosialisasi Pancasila Sesuai Gaya Mereka!

Gen Z sendiri dikenal sebagai generasi yang aktif menyuarakan "Work Life Balance", isu kesehatan mental, hingga yang baru-baru ini ramai diperbincangkan yakni "Quiet Quitting".

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU