Optika.id - Penampilan CEO Tesla, Elon Musk dalam pertemuan Business Leaders Summit (B20) di Bali yang dilakukan secara virtual menariknya perhatian para tamu yang hadir. Hal itu dikarenakan dirinya yang nampak mengenakan batik berwarna hijau asal Sulawesi Tengah.
Batik tersebut adalah batik Bomba yang sempet dikenalkan oleh Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Anindya Bakrie yang saat itu bertugas sebagai moderator pada acara tersebut.
Baca Juga: Berdiri dan Runtuhnya Twitter
Ia mengatakan bahwa batik tersebut berasal dari Palu, yaitu salah satu daerah kecil di Sulawesi Tengah. Batik itu rupanya dikirim khusus untuk Elon Musk dari Indonesia ke Amerika agar dapat dikenakannya saat menghadiri forum B20 di Bali tersebut.
Terima kasih karena telah memakainya. Batik itu kami kirimkan dari 15.000 kilometer (km) jauhnya, kata Anindya, dikutip dari Detik.com, Selasa (15/11/2022).
Anindya mengatakan, batik Bomba berasal dari desa kecil di Sulawesi Tengah, di mana ada banyak cadangan nikel di sana.
Ini tempat di mana Anda akan menemukan banyak nikel. Jadi mungkin Anda ingin mengunjunginya, tambahnya.
Ini adalah tempat di mana banyak nikel yang Anda miliki sekarang, sehingga Anda mungkin ingin berkunjung ke sana, kata Anindya.
Dilansir dari laman resmi iWareBatik, Selasa (15/11/2022), batik dan tenun di Palu dikenal dengan bama batik Bomba. Tradisi batik dan tenun ini sudah terjadi secara turun temurun. Pembuatannya juga masih menggunakan alat tradisional dan pewarna alami dari getah pohon.
Baca Juga: Kebijakan Anyar Threads, Terkait Politik dan Berita Terkini
Dalam acara tersebut, ia juga mengatakan bahwa masyarakat Sulawesi Tengah mempunyai ambisi untuk membuat industri net zero dengan energi bersih, sehingga menurutnya, batik bomba ini sangatlah spesial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lantas Elon Musk menjawab bahwa dirinya menyukai batik yang dikenakannya.
Hebat. Itu bagus. Saya menyukainya, tutur Elon Musk.
Anindya juga sempat menyinggung ketidakhadiran Elon Musk ke Indonesia. Musk pun menjelaskan alasannya tidak hadir langsung ke Bali.
Baca Juga: Dua Orang Terkaya di Dunia, Elon Musk dan Bernard Arnault Bertemu di Paris, Sebesar Apa Kekayaannya?
Anda tahu, beban kerja saya baru-baru ini meningkat cukup banyak. Saya memiliki terlalu banyak pekerjaan, itu pasti, ucapnya.
Reporter: Leni Setya Wati
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi
