Kenalkan Potensi Daerah, Tarian Kesenian Unggulan Trenggalek Tampil di TMII Jakarta

author Leni Setya Wati

- Pewarta

Minggu, 20 Nov 2022 17:49 WIB

Kenalkan Potensi Daerah, Tarian Kesenian Unggulan Trenggalek Tampil di TMII Jakarta

i

kesenian-trenggalek-di-tmii_169

Optika.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek baru saja menampilkan beragam kesenian unggulannya dalam pentas budaya di Taman Mini Indah (TMII) Jakarta pada Jumat (18/11/2022).

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Sunyoto mengatakan bahwa pertunjukkan tersebut merupakan salah satu ajang silaturahmi dan sebagai upaya yang dilakukan pemerintah daerah untuk memperkenalkan beragam kesenian yang ada di Trenggalek.

Baca Juga: Promosi Wisata Jatim, Reog Ponorogo Ditampilkan Di Bandara Juanda

Kami menampilkan aneka kesenian unggulan dari Trenggalek. Kami berharap kesenian kita juga bisa dikenal oleh daerah lain, kata Sunyoto, dikutip dari Detik Jatim, Minggu (20/11/2022).

Dilansir dari Kabar Trenggalek, Minggu (20/11/2022), berikut ragam kesenian yang ditampilkan dalam acara tersebut:

  1. Bedoyo Intisari

Pertunjukan keseninan yang pertama ditampilkan dalam acara tersebut adalah tari Bedoyo Intisari. Tarian ini merupakan tari persembahan yang menggambarkan karakter dari sosok Putri Nitisari.

  1. Tari Turangga Yaksa

Pertunjukan selanjutnya adalah tari Turangga Yaksa. Tarian ini merupakan tarian ikonik dari Kabupaten Trenggalek, dimana tarian ini diciptakan langsung oleh Pamrihanto, salah satu seniman asal Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek.

Turangga Yaksa merupakan ikon kesenian khas Trenggalek yang hingga kini terus kita lestarikan, jelas Sunyoto.

Turonggo sendiri memiliki arti kuda, sedangkan Yakso artinya Buto atau Raksasa. Tari Turonggo Yakso ini menceritakan kisah tentang Dadung Awuk yang menjaga pertanian dan hewan peliharaan.

Tarian ini awalnya berasal dari sebuah upacara adat Baritan atau bersih desa di Kecamatan Dongko sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen yang melimpah. Tarian ini menceritakan kemenangan masyarakat desa dalam melawan raksasa atau keangkaramurkaan.

Baca Juga: Jatim Art Forum 2021 Berakhir, Dewan Kesenian Jatim Apresiasi Para Seniman

Dalam tarian ini, tokoh jahat disimbolkan celeng dan barongan. Mereka saling bertempur untuk menjadi pemenang, namun akhirnya yang benarlah yang menang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

  1. Sendratari Prasasti Kamulan

Puncak pertunjukan kesenian khas Trenggalek ini ditutup dengan drama tari Prasasti Kamulan Tonggak ing Trenggalih.

Sendratari ini menampilkan kisah tentang Prasasti Kamulan yang menjadi tonggak sejarah Kabupaten Trenggalek. Drama tari yang berjudul Prasasti Kamulan Tonggak ing Trenggalih ini mengambil salah satu cerita dari 17 cerita yang dituturkan oleh salah satu tokoh di Trenggalek.

Selain beragam tarian khas Trenggalek, terdapat juga lagu-lagu langgam Jawa yang dibawakan dalam acara yang digelar di pusat ibu kota negara tersebut.

Dalam membuka pentas kesenian tersebut, Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara berharap tampilan kesenian tersebut dapat menjadi ajang promosi dan perkenalan potensi yang dimiliki Trenggalek.

Reporter: Leni Setya Wati

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU