Optika.id - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa industri film dan musik kita bisa bangkit dan maju, dan hal tersebut merupakan bagian yang tidak kalah penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Senang sekali karena tahun ini eranya industri film kita bangkit dan maju, kata Erick Thohir di Red Carpet Festival Film Indonesia (FFI) 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa malam (22/11/2022).
Baca Juga: Kalahkan Golden State Warriors, Nikola Vucevic Jadi Bintang Chicago Bulls
Mantan Presiden Inter milan tersebut menjelaskan bahwa pemerintah selama ini selalu berupaya untuk memajukan industri kreatif, film dan musik berada di dalamnya.
"Industri film kita bangkit dan maju. Film, musik, semua ini tidak kalah penting apalagi demografi kita itu banyak anak muda sekarang," ujar Erick.
Kementerian BUMN disebut memiliki berbagai aset yang bisa digunakan untuk kebutuhan produksi film.
Selain itu, Perum Produksi Film Negara (PFN) juga menyediakan pembiayaan bagi para rumah produksi lokal.
"BUMN sendiri sudah coba diskusi mengenai PFN, Lembaga Pembiayaan Film Funding, apalagi aset-aset BUMN available buat syuting. Kita harus support," kata Erick.
Malam puncak anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia berlangsung hari ini di Jakarta Convention Center.
Sejumlah kategori akan dibacakan malam ini, di antaranya adalah Sutradara Terbaik yang diisi oleh deretan nama seperti Angga Dwimas Sasongko (Mencuri Raden Saleh), Bene Dio Rajagukguk (Ngeri-Ngeri Sedap), Edwin (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas), Kamila Andini (Before, Now & Then) dan Makbul Mubarak (Autobiography).
Baca Juga: LA Clippers Taklukan Houston Rockets dengan Skor 121-100
Selanjutnya kategori Film Cerita Panjang Terbaik, beberapa film yang dijagokan adalah Autobiography, Before, Now & Then (Nana)), Mencuri Raden Saleh, Ngeri-ngeri Sedap, dan Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada lini Pemeran Utama Pria Terbaik, aktor yang akan memperebutkan Piala Citra adalah Bio One (Srimulat: Hil Yang Mustahal - Babak Pertama), Kevin Ardilova (Autobiography), Marthino Lio (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas), Oka Antara (Noktah Merah Perkawinan) dan Vino G. Bastian (Miracle In Cell No.7).
Sementara pada kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik adalah Happy Salma (Before, Now & Then (Nana)), Ladya Cheryl (Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas), Marsha Timothy (Noktah Merah Perkawinan), Maudy Koesnaedi (Losmen Bu Broto) dan Tika Pangabean (Ngeri-Ngeri Sedap).
FFI sendiri merupakan ajang penghargaan film tertinggi di Indonesia. Para sineas yang masuk nominasi telah melalui seleksi penjurian yang ketat.
Baca Juga: Antisipasi Tantangan di Masa Depan, Mahfud MD Ajak Masyarakat Indonesia Bersatu
Selain itu, FFI 2022 mengusung tema Perempuan: Citra, Karya & Karsa. Tema ini dipilih karena perempuan dianggap memiliki andil besar dalam membangun ekosistem film. Komite FFI 2022 terdiri dari sejumlah sineas dan praktisi film. Mereka adalah Reza Rahadian (ketua komite), Linda Gozali (sekretariat), Garin Nugroho (ketua bidang penjurian), Gita Fara (keuangan), Inet Leimena (ketua bidang acara), Nazira C. Noer (humas), dan Emira P. Pattiradjawane (humas penjurian).
Penulis: Firman Fachrudy
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi
