Optika.id Alia Guindi, Miss Universe Switzerland (Swiss) menggelar aksi galang dana untuk korban bencana alam gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat bersama dengan Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Rabu (23/11/2022).
Lelang yang digelar secara sederhana tetapi berlangsung menarik ini bertempat di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Tulungagung ini juga diikuti oleh sejumlah anggota dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Baca Juga: BMKG Wanti-Wanti Informasi Kebencanaan, Tegaskan Hanya Datang dari Instansi Resmi Pemerintah
Sebanyak 7 lembar kain batik khas Tulungagung yang merupakan hasil kerajinan tangan perajin batik setempat ini dilelangkan dan hasil uang yang didapatkan akan didonasikan untuk membantu korban bencana alam gempa bumi di Cianjur. Beberapa jenis motif tersebut antara lain adalah Lengkobumi, Sekarjagat, Sekartaman, Cucakrowo, dan Parangwijaya.
Lelangan ini juga merupakan kegiatan yang spontan dilakukan untuk korban bencana gempa bumi di Cianjur. Pada awalnya, Miss Universe Switzerland yang terdiri dari Alia Guindi, Tiphaime Amelie Sagne, dan Zolanny Encarnacion Galan ini hanya mengikuti kegiatan membatik tulis di Pendopo Tulungagung dalam rangka promosi budaya.
Tetapi, konsep acara kemudian sedikit diubah seiring dengan terjadinya bencana gempa bumi di Cianjur. Upacara membatik bersama dengan Miss Universe Switzerland ini dialihkan menjadi kegiatan lelang dengan tujuan pengumpulan donasi untuk korban gempa bumi Cianjur.
Lelangan kain batik khas Tulungagung ini dibuka dengan harga mulai 500 ribu rupiah. Dalam proses lelangnya, kain batik ini laku pada kisaran harga antara 1 hingga 2,5 juta rupiah.
Dana yang terkumpul mencapai 12,2 juta rupiah. Akan kami serahkan semua untuk membantu korban bencana empa di Cianjur, terang Maryanto Birowo, Bupati Tulungagung, pada Selasa (22/11/2022).
Alia bersyukur karena memiliki kesempatan untuk membnantu warga Cianjur yang sedang tertimpa musibah. Ia juga terkesima dengan batik asal Tulungagung tersebut.
Baca Juga: Pemprov Jatim Salurkan Bantuan Untuk Korban Gempa Cianjur
Menurutnya, pembuatan batik ini cukup memakan waktu dan diperlukan suatu keahlian khusus agar tercipta hasil karya yang indah. Rencananya, ia akan membawa batik tersebut sebagai oleh-oleh ketika kembali ke negara asalnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saya belum punya batik, nanti akan saya bawa ke Swiss sebagai oleh-oleh, ujar Alia, Selasa (22/11/2022).
Menurut Alia, dengan adanya donasi ini, diharapkan akan mengetuk hati masyarakat lain untuk saling bahu-membahu membantu warga Cianjur yang sedang terkena musibah.
Kita harus bersama-sama membantu saudara kita yang sedang kesusahan, kata Alia.
Baca Juga: BNPB Catat 58 Ribu Warga Mengungsi Akibat Gempa Cianjur
Penulis: Mudrikah
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi