Optika.id - Tahun baru tinggal menghitung hari, sejumlah persiapan dilakukan oleh Forkopimda Jawa Timur. Salah satunya terkait pengamanan pada masyarakat yang ingin merayakan pergantian tahun tersebut.
Baca Juga: Ditreskrimsus Polda Jatim: Stok Beras Selama Bulan Ramadhan Aman
Polda Jatim misalnya, korps Bhayangkara ini mengerahkan 18.885 personil gabungan baik dari TNI-Polri dan Pemda, serta elemen masyarakat diterjunkan dalam pengamanan perayaan tahun 2023.
Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto menyampaikan, akan melakukan pembatasan bagi angkutan-angkatan yang dapat menghambat arus lalu lintas, namun untuk angkutan kebutuhan pokok dan keperluan medis masih terus berjalan.
Kita lakukan pembatasan untuk kendaraan-kendaraan yang mengangkut peralatan-peralatan atau pun angkutan yang memang nanti di pertimbangkan akan menjadi penghambat dalam kegiatan arus lalulintas, jelas Kapolda Jatim, Selasa (26/12/2022).
Dalam mengantisipasi kenakalan remaja atau gangster yang meresahkan masyarakat. Kapolda Jatim menyampaikan, pihaknya bekerjasama dengan seluruh elemen yang lain telah melakukan aktif patroli rutin bersama dan menempatkan anggota di lokasi-lokasi yang dianggap rawan.
Baca Juga: Disanggong di Polda, Wenny Mangkir, Ada Apa dengan Saham Karyawan JawaPos Surabaya
Jadi aktivitas kegiatan yang kita lakulan ini secara rutin bersama-sama dengan rekan-rekan TNI dan yang lain, kita melaksanakan aktivitas kegiatan patroli bersama, kemudian juga menempatkan anggota kita di lokasi-lokasi yang memungkinkan mereka juga berkumpul atau pun akan melakukan aksi untuk itu, ini sebagai suatu langkah pencegahan buat mereka, ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di sisi lain juga beberapa waktu ini, dari jajaran Binmas kita dengan yang lain ini juga terus mengedukasi kepada sekolah-sekolah kemudian mereka-mereka yang tergolong bisa bergabung dalam kegiatan dan aktivitas kenakalan remaja ini, tambah Kapolda Jatim.
Irjen Pol Toni Harmanto menyampaikan, tidaka ada pembatasan bagi masyarakat yang ingin beraktivitas lalu lintas dari luar kota ke dalam kota, namun hanya mencegah dan mengantisipasi potensi kerumunan massa.
Baca Juga: Hari Ini, Polda Jatim Gelar Simulasi Pengamanan Jelang Pemilu 2024
Kalau pembatasan mereka yang akan datang ini tidak, yang jelas kita akan melihat lagi nanti potensi tempat-tempat kerumunan massa yang memang diharapkan hanya bisa disesuaikan dengan kecukupan jumlah pengunjung yang akan datang, ungkapnya.
Jadi kalau memang 100 persen ya 100 persen, tidak mungkin kita akan tambahkan menjadi dua kali lipat atau tiga kali lipat, itu akan kita atur untuk melakukan pencegahan-pencegahan baik masalah Covid-19 maupun hal-hal lain yang bisa ditimbulkan dari situ, lanjutnya.
Editor : Pahlevi